Shiro yang sudah kembali masuk ke dalam hutan menemukan sekelompok Monkey Warrior yang sedang tertidur pulas di atas pepohonan.
Sambil perlahan memanjat salah satu dari pohon tersebut, Shiro menyiapkan senjatanya dan bersiap untuk melakukan serangan gerilya. Akan tetapi beberapa saat sebelum dia sempat meraih batang pohon tempat dari salah satu Monster tersebut tertidur, ia dibuat kaget oleh seekor Monster terbang yang tiba-tiba menabrak kepalanya dari samping.
"Aw!!" Karena suara keluh Shiro terdengar cukup keras, Monkey Warrior yang sedang tidur di atasnya pun perlahan membuka matanya. Shiro yang belum menyadari akan hal tersebut pun melihat ke bawah untuk memeriksa apa yang baru saja menabraknya.
=================================
Name : killer Bat
Monster Type : Beast
Level : 1
Power : 100 CP
ATK : 30
DEF : 10
HP : 60
Speed : 20 Meter/Second
Skill : Ultrasonic Screams
Note : Walaupun Killer bat merupakan Monster terlemah diantara seluruh Monster yang ada di dunia Emross, akan tetapi Monster ini memiliki serangan utama yang sangat merepotkan yaitu Ultrasonic Screams, yang dapat membuat gendang telinga manusia terasa sangat sakit.
Ultrasonic Screams tidak dapat menimbulkan Damage, akan tetapi dapat menyebabkan koma selama Skill tersebut masih aktif, Skill ini berlangsung selama 10 detik dan memiliki CoolDown selama 30 detik.
REWARD : Fresh Bat Meat, 1 Bronze Coin And Red Crystal Essence {Level 1}
=================================
Tepat di bawahnya terlihat seekor kelelawar sebesar burung merpati dengan warna merah kehitaman sedang terkapar di tanah dan kemudian kembali terbang menjauh. Nama dari Monster tersebut adalah Killer bat, Monster terlemah diantara seluruh jenis Monster yang ada di dunia Emross.
"Makhluk sialan, apa kau tidak punya mata!" kata Shiro yang kemudian kembali mencoba untuk meraih batang pohon yang ada di atasnya. Sesaat setelah dia kembali mendongak keatas, Shiro terlihat sangat terkejut melihat seekor Monkey Warrior yang sedang menatapnya dengan raut wajah marah. "Eh..."
Monster monyet tersebut menggeram dan kemudian berteriak dengan suara yang sangat kencang untuk membangunkan kawanannya. Monster tersebut mengambil pedang yang ada di punggungnya dan kemudian melompat ke arah Shiro sambil mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga. Shiro yang kesulitan untuk menghindar pun terpaksa melepaskan genggamannya dari batang pohon yang ia pegang dan menahan serangan Monkey Warrior dengan pisau panjangnya.
Shiro menahan pedang Monkey Warrior dan terjatuh pada ketinggian 10 meter. Terjadi pertarungan yang cukup sengit di udara, dia mencoba untuk menyingkirkan kera tersebut sebelum mereka berdua jatuh ke tanah. Sementara Monkey Warrior terus melayangkan pukulan ke wajahnya, Shiro berhasil mencengkram leher kera tersebut dengan tangan kirinya dan melemparnya ke arah samping.
"Bruak!!" Shiro terjatuh ke tanah dengan cukup keras sehingga membuat bar HPnya turun hingga di bawah 50%. Tanpa sempat untuk mengeluh kesakitan, serangan lanjutan pun datang, puluhan Monkey Warrior yang membawa berbagai macam senjata mulai melompat terjun ke arahnya.
Saat ini level Shiro sudah cukup tinggi untuk melawan beberapa Monkey Warrior sekaligus. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Shiro dengan gagah berani melawan mereka semua.
Sambil menghindari serangan dari atas, sesekali Shiro melancarkan serangan balik dengan pisau panjang miliknya, sedangkan Monkey Warrior yang sudah berada di bawah mengepung Shiro dari segala arah. Walaupun dia mampu mengimbangi mereka, akan tetapi pola serangan Monkey Warrior sangatlah sulit untuk diprediksi. Kemampuan mereka untuk berperang sangatlah luar biasa, layaknya seorang prajurit yang terlatih, dan bahkan lebih kuat dari kebanyakan prajurit yang ada di kerajaan Mataram.
Karena bar HPnya terus berkurang, sambil menghindar dan menyerang, kadang Shiro juga berlari ke pepohonan untuk bersembunyi dan meminum HP potion untuk membuat bar HPnya kembali penuh. Hampir 1 jam dia bertarung melawan kawanan Monkey Warrior, dan jumlah mereka sama sekali tidak terlihat berkurang. Malahan saat ini jumlah mereka jauh lebih besar dari sebelumnya, karena bala bantuan dari Monster kera itu terus bermunculan.
Shiro yang merasa sudah tidak lagi mampu untuk terus-menerus melawan kawanan kera itu pun memutuskan untuk melarikan diri. Sambil sesekali melawan mereka yang menyergapnya dari atas pohon, Shiro terus melangkahkan kakinya berlari menuju ke arah barat.
Melihat Staminanya yang semakin menipis, Shiro mengeluarkan sebuah roti isi selai dan kemudian memakannya sambil terus berlari dari kejaran Monkey Warrior. "Berhentilah mengejarku monyet sialan!!" teriak Shiro dengan mulut yang dipenuhi roti isi selai.
Matahari sudah hampir terbit dan Shiro masih saja dikejar oleh ratusan Monkey Warrior yang sama sekali tidak merasa kelelahan terus-menerus berlari mengejarnya.
"Cih! Kenapa aku belum juga keluar dari hutan ini?!" Tanpa ia sadari, Shiro telah berlari menuju ke arah yang salah. Saat ini ia sedang berlari ke arah barat dan semakin menjauhi ibukota yang ada di sebelah timur hutan Rahtawu.
Di bagian barat hutan memang ada beberapa pedesaan yang masih termasuk dalam wilayah kerajaan Mataram, akan tetapi hutan Rahtawu memiliki luas tiga kali lipat lebih besar dari luas wilayah ibukota, dan tentu saja akan membutuhkan waktu yang cukup lama baginya untuk bisa keluar melewati perbatasan hutan sebelah barat.
Shiro membabat semak belukar yang menghalangi jalannya dengan pisau panjangnya. Di kegelapan fajar seperti ini sangatlah sulit baginya untuk bisa berlari menyusuri hutan rimba yang masih banyak sekali tumbuhan liar yang menghalangi jalan.
"Kwarrghh!" Beberapa Monkey Warrior berayun menggunakan akar dan menebaskan pedangnya ke arah Shiro, sedangkan Shiro yang mampu menghindari semua serangan tersebut pun dibuat kaget dengan seekor Monkey Warrior yang tiba-tiba terjun ke arahnya. Secara reflek Shiro mengangkat tangan kirinya dan berhasil menangkis serangan kera tersebut dengan Gauntletnya. Dengan raut wajah yang masih kaget dia pun langsung menusuk Monster kera tersebut dengan pisau panjangnya.
Tanpa memperdulikan kawanan Monkey Warrior yang masih berayun kesana kemari, Shiro kembali berlari dan bergegas menjauh. Dia berlari menyusuri semak belukar setinggi dada, sedangkan kawanan Monkey Warrior terus menembakkan anak panah ke arahnya. Karena terlalu panik berlari Shiro pun tidak terlalu memperhatikan daerah di sekitar, dia terperosok jatuh ke jurang yang tertutup oleh semak-semak.
"Aaarrgghhh!!!" Berulang kali kepalanya terbentur bebatuan dan pepohonan. Jika saja sebelumnya bar HP miliknya tidak penuh, maka Shiro pasti sudah mati sebelum dia sempat sampai ke bawah.
*Bruaakk!!*
"Argh.. Kepalaku sakit sekali. Rasanya seperti sedang naik Roller Coaster dengan kecepatan penuh." Shiro jatuh di tepi sungai yang penuh dengan bebatuan, dia melihat ke atas ke arah dia tadi terjatuh dan dengan perlahan mencoba untuk berdiri.
Sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing, ia mengambil HP potion dari ruang penyimpanannya dan langsung membuka tutup botol dari potion tersebut. Tapi belum sempat ia mengisi kembali bar HPnya, seekor Monster yang tadinya sedang menikmati minum air di tepi sungai menatapnya dengan raut wajah heran.
=================================
Name : Mephitidae Skunk
Monster Type : Beast
Level : 4
Power : 400 CP
ATK : 90
DEF : 110
HP : 200
Speed : 10 Meter/Second
Skill : Stinky Gas
Note : "Pengembara yang kesepian" adalah julukan dari Monster ini. Kawanan Mephitidae Skunk membenci bau busuk yang keluar dari tubuh mereka sendiri, oleh sebab itu mereka dijauhi kawanan mereka sendiri dan selalu berkeliaran seorang diri di kegelapan malam.
Saat dalam keadaan terdesak Mephitidae Skunk akan mengeluarkan kentut yang berbau sangat busuk yang membuat lawannya enggan untuk mendekatinya. Stinky Gas mempunyai waktu CoolDown selama 1 menit.
REWARD : 1 Bottle of Skunk Gas, 4 Bronze Coin And Red Crystal Essence {Level 1}
=================================
Mephitidae Skunk memiliki ukuran tubuh tidak lebih besar dari seekor ayam jantan, memiliki bulu hitam putih yang terpadu secara rapi dan tergolong sebagai Monster jenis nokturnal.
Walaupun saat ini HP Shiro berada kurang dari 10%, akan tetapi dia sama sekali tidak terlihat panik setelah melihat tampilan status dari Monster tersebut yang tidak akan menjadi ancaman baginya.
Shiro yang terlalu enggan untuk mendekati Monster itu pun mengambil sebongkah batu dan melemparkannya dengan sekuat tenaga ke arah Mephitidae Skunk, sehingga membuat Monster tersebut mati seketika.
=========================
+40 XP
+4 Bronze
+1 Bottle of Skunk Gas
+1 Red Crystal Essence {Level 1}
=========================
Melihat drop item yang mulai bermunculan, Shiro malah merasa kesal dengan apa yang ia dapatkan. "Cih! Untuk apa juga item berbau busuk seperti ini?!" keluh Shiro yang kemudian meminum potion yang ia pegang.
{Next Chapter : 15. Kuyang : "Baby!!"}
aku akan sangat bahagia jika ada orang yang mau mengingatkan kesalahan-kesalahan yang ada di novel ini. :) semoga hari kalian menyenangkan..