Heels lima senti Rea terantuk membentur lantai koridor. Dia bergegas ingin turun ke lobi. Jam pulang sudah lewat satu jam lalu. Dia terlalu asyik berdiskusi dengan tim marketing. Mungkin Satria sudah meninggalkannya. Karena dia juga sempat minta izin pulang terlambat.
"Bu Rea! Tahan!" teriak seseorang memintanya untuk menahan pintu lift agar tidak tertutup. Tangan Rea otomatis menekan tombol, dan pintu lift terbuka lebar kembali. Kemudian Abi menyelinap masuk. Iya, yang berteriak tadi itu Abi. Dia juga hendak turun ke bawah.
"Terima kasih, Bu."
Rea hanya mengangguk, lalu menggeser posisinya.
"Bu Rea langsung pulang?" tanya Abi.
"Iya, mau ke mana lagi? Anak-anak sudah menunggu di rumah."
"Mau saya antar?" tanya Abi mencoba peruntungan.
"Tidak, Abi, terima kasih, sudah ada jemputan di bawah."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com