webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
113 Chs

Chapter 72

Eli mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, ketika silau matahari berusaha membangunkannya dari tidur siangnya. Namun disaat dengan enggan dirinya membuka matanya, silau itu menghilang berganti dengan wajah seseorang yang tidak asing berada di hadapannya. Pria itu sedang menghadapnya, menutupi silau matahari dengan tubuh tingginya.

"Leo?" katanya dengan suara serak khas bangun tidur. Eli bangkit dari kursi itu untuk merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal.

Saat ini sedang berada di taman, ia tertidur ketika sedang membaca buku. Dan ya, seperti biasa Leo selalu menjadi penjaganya kemanapun ia pergi meski sedang berada di taman sekalipun. Padahal letak taman itu juga masih berada di area rumah William.

"Sepertinya usaha saya terbuang sia-sia," katanya. Eli terkekeh.

"Kau tidak perlu merasa bersalah, memangnya siapa yang bisa mengalahkan sinar matahari? Bisa-bisa dunia akan kiamat."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com