webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
113 Chs

Chapter 53

"Aku tahu, wanita itu memang murahan," Lea menanggapi seseorang yang berada di dalam telepon itu.

"Ya, makanya aku me--"

Cklek!

Lea segera menutup teleponnya ketika pintu kamarnya dibuka dari luar. Wanita itu langsung menyambut kedatangan Sean.

"Oh, apakah kau baru saja pulang?" tanyanya. Sean mengangguk.

"Siapa yang barusan telepon?"

"Oh itu, biasa. Teman-temanku mengucapkan selamat atas keluarnya kita dari penjara," jawab Lea. Sean yang baru saja membuka jasnya langsung menghentikan aktivitasnya.

Ia nampak terdiam. Lea yang menyadari itu langsung menghampirinya.

"Sayang, kau tidak perlu memikirkan apapun yang pada akhirnya mengganggu kesehatanmu," ucap Lea.

Sean tidak menanggapi ucapan Lea dan masuk ke dalam kamar mandi. Pria itu ingin bersih-bersih setelah dari luar. Sepeninggal Sean, Lea mengambil ponselnya kembali dan menghubungi seseorang.

Setelah telepon tersambung, Lea segera mengatakan apa yang ingin ia katakan untuk orang yang berada di sebrang sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com