webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
113 Chs

Chapter 47

"Jangan sedih, aku akan mengunjungimu lagi minggu depan." Lily menenangkan Eli yang terlihat berkaca-kaca karena akan ditinggal wanita itu kembali ke kota. Seperti biasa, Lily selalu mengunjunginya setiap seminggu sekali, dan bagi Eli itu terlalu singkat.

Tapi dirinya bisa apa? Lily sibuk dengan pekerjaannya. Sementara dirinya harus tetap bersembunyi disini untuk menghindari William. Kadang Eli merasa lelah dengan keadaan. Tapi ini hanyalah cara yang tepat, supaya William tidak mengetahui keberadaannya. Karena mau bagaimana pun, lukanya waktu itu belum sepenuhnya sembuh.

"Iya, aku tahu. Hati-hati di jalan." Eli mempersilahkan Lily untuk pergi. Wanita itu kemudian menaiki mobilnya dan menjauh.

Sepeninggal Eli, Lily kembali masuk ke dalam rumahnya. Ia menjadi tidak ingin melakukan apapun, rasanya begitu hampa dan kosong. Kadang Eli tidak mengerti pada dirinya sendiri, mengapa moodnya berubah-ubah begitu cepat. Kadang juga ia seperti tidak mengenali dirinya sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com