webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
113 Chs

Chapter 37

"Namanya Daisy, dia seniorku sewaktu di kampus." ujar William memberitahu Lily tentang alasannya tidak jadi mengunjunginya waktu itu ke apartemennya.

"Daisy?" Lily nampak mengernyitkan dahinya. Sepertinya ia tidak pernah mendengar ataupun mengenal tetangganya dengan nama Daisy, "Apakah dia baru saja pindah?" tanyanya.

William mengangguk, "Dia baru dua hari pindah ke apartemen ini." jawabnya.

Lily ber-oh ria, pasalnya selama ini ia merasa mengenal tetangga-tetangganya dengan baik. Tidak mungkin kan ia tidak mengenal tetangganya sendiri.

"Dia pindahan dari mana kak sebelumnya?" Lily kembali bertanya mengenai Daisy.

William meletakkan sendok dan garpunya, mereka saat ini memang sedang makan bersama di apartemen Lily. Ya, akhirnya ia mengunjungi adiknya itu hari ini.

"Ceritanya panjang, aku tidak bisa menceritakannya karena itu privasi." jelas William.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com