webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
113 Chs

Chapter 107

"Apakah ini double date atau semacamnya?" Renoir bersuara melihat dirinya dan Jessi duduk bersebelahan, diikuti dua orang di depannya itu.

Sementara itu, Jessi nampak terdiam di tempatnya. Dadanya berdebar dengan kencang setelah dengan seenaknya Renoir mengatakan demikian. Jessi tidak menduga, hal itu sedikit membuatnya terguncang.

Ia bertanya-tanya, jika memang Renoir hanya bermaksud untuk bercanda, apakah dia tidak merasakan apa-apa pada dirinya? Atau memang dirinya terlalu berlebihan?

Jessi tidak pernah merasa sesensitif ini sebelumnya. Kalimat Renoir yang tidak disangka-sangka mampu membuat dunianya terguncang. Double date? Disini saja saja tidak ada yang berpacaran. Bolehkah Jessi berharap sedikit? Katanya setiap ucapan yang keluar dari bibir itu adalah doa. Ya, katanya.

"Bung, sepertinya kau sudah salah paham. Kami bahkan tidak berpacaran," kata Matteo ikut bersuara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com