"Kalau udah dapet, jangan lupa kenalin ke kita, lho, Yan." Kanaya memaksa Dean berjanji. Yang dipaksa hanya nyengir kuda, mengangguk, terpaksa. Daripada jadi panjang urusannya dengan Kanaya, apalagi dibantu suaminya, Keenan.
"Atau jangan-jangan udah dapet?" Kanaya terlihat berpikir, menyipitkan matanya, sambil menilai lelaki di depannya, sepupunya yang (pernah) posesif terhadap dirinya.
"Nggak ada, belum. Suwer." Dean mengacungkan dua jari, jari telunjuk dan tengahnya.
"Ya, udah. Makan dulu, Yan." Ajak Keenan yang sudah mengambil tempat di kursi makan. Memilih makanan apa yang akan dia santap untuk sarapan.
"Sini-sini, Archie sama nenek dulu." Asha mengambil Archie, agar Kanaya bisa makan bersama Keenan dan Dean. Asha membawa Archie ke ruang keluarga. Bermain bersama Alvin.
"Jadi, setelah lulus, lo mo kerja di mana, Yan?" Keenan mengambil dua lembar roti. Kemudian mengoleskan mentega di atasnya. Mengambil selai cokelat, dan mengoleskannya di atas roti yang telah dioles mentega.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com