"Keenan!!" Kanaya memprotes, dan sia-sia saja usahanya itu
Tubuh jangkung Keenan, tenaganya yang kuat, tidak akan bisa membuat Kanaya lolos dan mengelak begitu saja. Seolah tubuhnya terperangkap oleh tubuh Keenan. Tingginya yang hanya sekitar 160cm, tidak sebanding dengan Keenan yang tingginya, terakhir lalu sudah 185cm. Dan lelaki masih akan terus tumbuh.
Semua kancing baju Kanaya sudah terlepas, namun bajunya masih melekat di tubuhnya yang basah kuyup. Memperlihatkan bagian dalam tubuh Kanaya, yang tertutup dalamannya. Basah! Basah semua.
"Keenan, kita masih di ruang tamu!" Kanaya mengingatkan, tapi tidak digubris. Tangan Keenan mulai menyasar pakaian Kanaya yang lain. Roknya! Kanaya mencoba mempertahankan roknya.
"Keenan! Nanti rok aku sobek hmmft—"
Keenan membungkam mulut Kanaya. Berisik sekali! Batin Keenan.
Tangan dan mulut Keenan menjelajah liar di tubuh Kanaya, meremas, menghisap, mempermainkan bagian-bagian sensitifnya.
"Keenan, kamu belum pake pengaman."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com