Persiapan pernikahan tinggal tiga pekan lagi, artinya, acara pernikahan mereka, Keenan dan Kanaya, masih tiga pekan lagi baru akan digelar. Sifat kekanakan Keenan kian menjadi.
Selama ini, mereka tentu saja masih tinggal terpisah, dalam artian rumah dan jarak. Kanaya bersama kedua orangtuanya di kota Y, sedangkan Keenan di kota A, bersama kedua orangtuanya juga.
Meski nanti, saat mereka mulai berkuliah, sama-sama akan jauh dari tempat tinggal kedua orangtua mereka. Di kota M. Di perguruan tinggi yang sama, satu jurusan. Untuk itulah, mereka memanfaatkan sisa waktu kebersamaan dengan keluarganya masing-masing, dengan sebaik-baiknya.
"Aku kangen, Nay," keluh Keenan satu hari, melalui sambungan telepon video. Memamerkan mimik mula memelas, agar terlihat menyedihkan.
Kanaya, seperti biasa, hanya tertawa menanggapi sikap kekanakan Keenan.
"Kok, malah ketawa," rajuk Keenan. "Eh, coba liat leher kamu," pinta Keenan mulai aneh.
"Buat apa?" tanya Kanaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com