Beberapa saat sebelum Keenan tiba di gerai Pizza Hut ....
Keenan yang telah siap dengan kemeja hitamnya, celana khaki, tengah membujuk Asha, mamanya agar mengijinkannya membawa kendaraannya sendiri, tanpa pak Asep, supir pribadinya.
"Ma, please, hari ini aja, Ma, anggep aja hadiah buat ultahku," bujuk Keenan.
"Nggak, Ki. Umur kamu baru enam belas tahun. Tahun depan, baru mama ijinin bawa kendaraan sendiri. Sampai saat itu, kamu pergi diantar pak Asep," Asha beragumen.
"Ma, malu atuh. Kiki udah gede, kan, masa dianter pak Asep mulu," Keenan memberi alasan.
"Kalau kamu malu, ya, udah, berangkat pake angkutan umum, kaya biasanya. Kamu udah biasa, kan, naik angkutan umum," Asha masih pada keputusannya, tidak bisa diganggu gugat.
"Ya, Mama. Kalau sekarang naik angkutan umum, Keenan bisa telat, dong, janjian sama Kanaya," ucap Keenan mulai putus asa.
"Dad? Boleh, ya? Hari ini aja, please," Keenan mencoba membujuk daddynya sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com