Angele mengikuti mereka bertiga masuk ke dalam lubang itu.
Dalam lubang tersebut, hanya ada kegelapan yang tak berujung. Mereka berempat sedang berdiri di atas sebuah jalan berwarna perak yang melayang-layang dan diselimuti kegelapan. Beberapa meteor berwarna-warni beterbangan di dalam ruanh itu. Ada yang terbang dari atas, dan ada juga yang terbang dari bawah. Meteor-meteor tersebut datang dari berbagai arah.
Angele menjentikkan jarinya dan melepaskan bola api merah ke sebelah kanan.
Bola api itu terbang perlahan sejauh beberapa kilometer, hingga tampak semakin mengecil seiring bola itu terbang. Sekitar sepuluh detik kemudian, Angele tidak bisa lagi melihat bola api itu, namun ia masih bisa merasakannya melalui koneksi energi.
Ia mengernyitkan alisnya dan memandang jalan di bawah kakinya. Jalan itu tampak seperti lapisan kaca tipis berwarna perak. Permukaan yang penuh retakan-retakan kecil.
"Tempat ini rusak parah…" Leonard sedikit kecewa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com