webnovel

Dua Penguasa

Mengisahkan dua Pemuda dari Negara Maritim yang sangat menggilai barang antik dan kuno, keduanya mengikuti sebuah lelang di Negara Tirai Bambu. Hingga sampai dimana keinginan mereka terwujud, yaitu untuk mencapai dunia lain. Namun sial, setelah sampai di dunia tersebut. Mereka tidak mendapatkan jalan pulang. Kini keduanya terjebak di dunia dengan Manusia yang bisa mengendalikan panasnya api, membekukan air, kerasnya tanah dan hampanya angin. Mereka menyebut diri mereka adalah Kultivator Mereka mendapat identitas baru dari dua Harimau yang mereka temui untuk memulai petualangan mereka di dunia tersebut, mereka berdua dengan sangat tekun menaikan kekuatan mereka dalam tujuan untuk menguasai dunia ini! *Original bukan terjemahan.

Han_disini · Oriental
Pas assez d’évaluations
525 Chs

Bab57. Raja Siluman

Ne Zha menatap dingin pada sosok yang barusaja datang, sementara itu Han Xiao yang sedang kesakitan tiba-tiba menatap senang pada sosok tersebut.

"Kau akan menjadi pelampiasanku!" Han Xiao mengangkat Tongkat Naga Penghancur dan menyerang sosok tersebut.

Sosok itu mendengus kesal melihat manusia kecil seperti Han Xiao ingin menyerangnya.

Booom!!!

Han Xiao dan sosok itu beradu membuat gelombang kejut besar sebelum terpental menabrak rumah sedangkan sosok itu hanya mundur beberapa langkah, terlihat kekuatan mereka terpisah jauh.

"Anak ini, dia masih sadar saja sembrono apalagi dalam keadaan seperti itu?" Ne Zha mebggelengkan kepalanya melihat Han Xiao yang terpental, dihadapannya ini adalah Raja Siluman, itu lebih kuat dari Jendral Siluman karena memiliki kekuatan yang setara dengan Alam Raja. Dari tingkat itu saja terlihat berbedaan yang sangat jauh.

Ne Zha menatap rumah tempat Han Xiao jatuh, tiba-tiba bayangan melesat muncul dari rumah tersebut. Itu adalah Han Xiao yang ingin menyerang kembali Raja Siluman. Tapi apakah Ne Zha akan membiarkannya? Tenru saja tidak, pemuda dingin itu dengan santai mengayunkan tangannya untuk menangkap tubuh Han Xiao.

Han Xiao yang ingin menyerang Raja Siluman terkejut ketika seseorang menagkapnya dengan kudah dalam kecepatan tinggi seperti itu, setelah dia melihat wajah dingin dan acuh dia melayangkan sebuah tinju.

Bam!

Ne Zha menangkis dengan mudah tinju Han Xiao, "Sadarlah bodoh!" Ne Zha mengutuk Han Xiao lalu memukul kepalanya.

Kesaradaran Han Xiao kenbali sedikit, dia bisa mengontrol sedikit itu sangat kabur.

"Ne Zha?" Han Xiao yang tersadar nampak bingung.

"Keluarkan Monyet Anggur Emas milikmu, hanya dia yang bisa berhadapan dengan Raja Siluman," ucap Ne Zha dengan cepat karena Raja Siluman mulai melangkahkan kakinya menuju mereka.

Dengan sidikit kesadaran Han Xiao mendorong Po Houzi yang berada didalam Cincin Spasialnya untuk keluar, Monyet itu sudah bangun dari tidurnya.

Po Houzi melihat sosok Raja Siluman sedikit terkejut, tapi tidak takut sedikitpun bahkan dia memiliki tatapan meremehkan pada Raja Siluman tersebut.

"Hey Sha Hou aku minta Anggur mu," ucap Han Xiao dengan cepat karena dia sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya, anggur milik Po Houzi bisa memurnikan Qi dengan cepat sehingga Han Xiao bisa mendapatkan kesadaran penuhnya tidak diperbudak oleh rasa ingin membunuh dan hasrat binatang.

Po Houzi melemparkan botol labu miliknya pada Han Xiao, pemuda riang itu segera minum menegak Anggur Emas dari botol labu tersebut.

Ne Zha disisi lain menghela napas lega, tentu dia juga mengetahui efek Anggur Emas dengan baik, dia berpikir sepertinya untuk sementara waktu tidak akan ada penyiksaan pada Nuren Yexing.

"Raja Siluman? Kau tidak pantas mendapatkan nama itu." Po Houzi mencibir lalu menyerang kedepan dengan tinjunya.

Monyet Emas kecil itu adalah eksistensi yang berada di tingkat 8, setara dengan Kultivator Alam Roh. Untuk Raja Siluman yang memiliki kekuatan yang setara dengan Kultivator Alam Raja itu hanya remahan kerupuk bagi Po Houzi.

Po Houzi bahkan tidak repot-repot untuk memperbesar tubuhnya, dia masih seukuran anak monyet kecil ketika melawan Raja Siluman. Monyet Emas kecil itu seperti sebuah batu kecil yang dilemparkan pada Raja Siluman karena tubuh Raja Siluman begitu besar.

Xia Shiva dan Su Lihwa memicingkan matan mereka untuk melihat sosok emas kecil yang menyerang Raja Siluman.

"Binatang Roh?" Keduanya berkata bersamaan seraya saling menatap bingung.

Tinju kecil Po Houzi ditangkis oleh kapak besar milik Raja Siluman, namun hal itu tidak sesuai dengan hal yang diperkirakan oleh Raja Siluman.

Monyet Emas kecil itu menembus merusakan Kapak besarnya lalu menghantamkan tubuhnya kecilnya pada dadap besar Raja Siluman.

Scrass...

Dada Raja Siluman ditembus oleh Po Houzi membuat sebuah lubang besar disana, sementara itu Monyet Emas kecil Po Houzi memeluk sebuah organ dengan denyut dan cahaya didalamnya. Jantung Siluman berhasil dibawa keluar oleh Po Houzi! Didalam jantung Raja Siluman terdapat sebuah inti seperti Inti Iblis pada Binatang Iblis!

"Aaaarghhh!" jeritan kesakitan memenuhi desa.

Tim Yang Shui dan Zhao Jun terkejut dengan teriakan tersebut, mereka segera berlari kearah suara untuk melihat hal tersebut.

"Semudah membunuh semut." Po Houzi mengangkat kepalanya tinggi dengan dada yang membusung.

"Monyet konyol." Han Xiao tertawa melihat kelakuan Po Houzi.

Po Houzi menghampiri Han Xiao, dia memberikan Jantung Siluman pada Han Xiao.

"Simpanlah, itu akan berguna untukmu. Menyerap Inti Raja Siluman akan menaikan kekuatanmu," ucap Han Xiao.

Monyet itu tidak banyak bicara lagi segera memperbesar tubuhnya lalu menelan Jantung Siluman, setelah itu dia kembali menjadi Monyet Kecil lagi.

"Ditelan?" Su Lihwa tecengang melihat Po Houzi menelan Jantung Raja Siluman.

Han Xiao melangkahkan kakinya mendekati mayat Raja Siluman, dia mengambil untaian jiwa Raja Siluman untuk disimpan pada Gelang Jiwa. Sebuah titik paling besar menonjol pada gelang tersebut.

Tujuh belas sosok datang secara bersamaan di balai Desa, mereka tertarik oleh kekuatan kuat yang membuat Bumi berguncang dan mengeluarkan aura mengerikan. Mereka terkejut bukan main saat melihat sosok besar yang kini terbaring secara perlahan menghilang.

"Raja Siluman!" Salah satu gadis dari kelompok yang baru datang segera melompat dan berdiri dihadapan Han Xiao.

"Kau terlalu protektif, Raja Siluman sudah mati tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi," ucap Han Xiao ringan seraya menarik lengan Yang Shui agar memasukan pedangnya lagi.

"Tubuh Raja Siluman istimewa, ketika dia mati dia akan membagikan sisa kekuatannya pada Jendral Siluman disekitarnya." Yang Shui menarik lagi pedangnya.

Han Xiao tertawa kecil, semua Jendral Siluman telah dibunuh olehnya dimana ada Jendral Siluman lagi disekitar sini?

"Tenanglah aku menjamin tidak akan ada Jendral Siluman lainnya," ujar Han Xiao yang diangguki oleh Monyet Emas Kecil di pundaknya.

Yang Shui mengetahui Monyet Emas kecil itu tetapi dia tidak mengetahui seberapa kuat Monyet itu, yang dia ketahui Monyet Emas Kecil itu adalah Binatang Roh.

"Siapa yang membunuh Raja Siluman?" tanya Yang Shui.

Han Xiao menunjuk Po Houzi yang kini mengangkat kepalanya bangga.

"Dia?" Yang Shui mengangkat alisnya tinggi.

Zhao Jun yang berjalan mendekatpun terkejut ketika mendengar pembunuh Raja Siluman adalah Monyet Emas Kecil peliharaan Han Xiao.

"Ya dia, jangan meremehkannya. Dia sekuat Paman He," ucap Han Xiao.

"Paman He? Mana mungkin? Paman He berada di Alam Roh!" Yang Shui terkejut ketika mendengar pernyataan Han Xiao.

"Itu mungkin karena dia Binatang Roh tingkat 8," ujar Han Xiao ringan.

"Ah!" Secara tidak sengaja Yang Shui sedikit menjauh dari Po Houzi, Binatang Roh tingkat 8 akan lebih kuat dari Kultivator Alam Roh biasa.

"Tenanglah dia tidak akan menggigit." Han Xiao tertawa melihat ekspresi Yang Shui.