"Tidak kusangka, kau masih perawan," kekeh Han Xiao seraya menatap langit-langit kamar, tangan pemuda itu bergerak untuk mengelus rambut gadis yang menyandar pada dadanya.
"Apa katamu?!" pekik Xian Chin.
"Kau masih perawan, apa lagi? Sungguh tidak menyangka kau berbohong tentang melakukan hal itu dengan pria lain sebelum denganku." Han Xiao berkata dengan nada mengejek yang sangat mengesalkan bagi Xian Chin.
"Aduh!" Han Xiao mengaduh kesakitan ketika dadanya dihantam oleh tangan Xian Chin.
Mulut Han Xiao terbungkam ketika mendak melancarkan protesnya karena melihat tatapan tajam dari Xian Chin, dengan ngeri-ngeri Han Xiao tersenyum canggung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com