"Apa katamu barusan?" tanya Hazel, memastikan kalau dirinya tidak salah dengar. Ia berharap kali ini dirinya salah dengar. Karena jika benar, habislah sudah. Ia tak akan memiliki jalan untuk menghindar dari Blake, karena setiap jalan telah ia tutup.
Blake benar-benar melakukan apa yang ia pernah katakan pada Hazel, bahwa gadis itu tak akan bisa lari ke mana pun.
Lantas kini bagaimana caranya menghindar? Ia hanya berharap Blake tidak akan segila itu, hingga ia tak perlu berlari terlalu jauh. Meski pada kenyataannya, ini saja sudah merupakan kegilaan, dan semua ini membuat hazel bergidik.
"Blake Gillian, Haze. Apakah kau sudah mengingatnya?" tanya Amanda, setelah menjawab pertanyaan Hazel yang ia tahu bahwa atasannya itu hanya sedang memastikan. Tentu saja Hazel mengingat pria itu, hanya hal-hal buruknya.
"Apa lagi yang ia katakan saat itu?" tanya Hazel, ia hanya ingin tahu sejauh mana Blake bergerak. Bisa saja ia tak mengetahui kalau sekolah ini telah diwariskan pada Hazel, bukan?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com