webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urbain
Pas assez d’évaluations
390 Chs

Memohon Kembali

Clara membantu John turun dari mobil, memapahnya berjalan menuju kamarnya di lantai dua. Kemudian membantunya rebah di ranjang. Ia menyentuh kening John, kemudian memasangkan termometer yang sudah tersedia di atas nakas. Demamnya cukup tinggi.

 

Clara kemudian bangkit dan hendak beranjak mengambil handuk basah untuk mengompres John, tetapi dengan cepat pria itu mencegah langkah Clara dengan menarik pergelangan tangannya. Clara terjatuh tepat di atas dada John.

 

Seperti mengulang sebuah kilas balik, di mana saat itu mereka masih bersama. Masa-masa yang manis dan penuh kenangan yang jelas tak akan semudah itu terlupa oleh Clara.

 

Ia masih mengingat bagaimana lembut dan manisnya bibir John mengecup bibirnya, sikap pria itu yang terkadang dingin, tetapi bisa hangat di waktu yang berbeda, juga bagaimana mereka berdebat sengit, lalu di detik berikutnya melakukan permainan panas. Bukan dengan luapan hasrat, melainkan dengan penuh kemarahan terhadap satu sama lain.

 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com