webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urbain
Pas assez d’évaluations
390 Chs

Kegundahan Hati

"Amanda, kau harus ikut aku sekarang," kata Hazel sesaat setelah masuk ke dalam kamar Amanda. Perempuan itu sedang sibuk menonton video tutorial memasak di ponselnya.

"Apa yang kau tonton, Am?" tanyanya sambil mengintip benda pipih yang sedang Amanda perhatikan.

"Tutorial memasak," jawabnya.

"Hmm ... kenapa kau tiba-tiba ingin belajar memasak? Bukankah selama ini kau tidak pernah tertarik dengan masak memasak?" Hazel mengernyitkan dahi, ia lalu membaca thumbnail di video tersebut. Ternyata Amanda sedang melihat berbagai cara memasak makanan Jepang.

"Ohh .. aku tahu sekarang," kekeh Hazel.

"Tadi kau bilang aku harus ikut denganmu, memangnya mau kau ajak aku kemana?" tanya Amanda sembari meletakkan ponselnya di atas bantal.

"Apartemen Blake," jawab Hazel yang kini sedang sibuk menyisir rambutnya.

"Kenapa harus sekarang? Bukankah kita bisa kesana besok?" Amanda terlihat tak bersemangat.

"Dia memintaku kesana sekarang," jawab Hazel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com