Hazel limbung dan tubuhnya mendadak lunglai. Beruntungnya ada Blake di sana yang langsung menangkap tubuh lemah itu.
Blake tak mampu menepis rasa paniknya, ada banyak pikiran dan kecamuk yang mengganggunya. Ia sungguh sangat mengkhawatirkan gadis tercintanya itu. Ia berharap tak akan ada hal yang serius yang menimpa Hazel.
"Haze ... Hazel!" Blake menepuk lembut pipi Hazel untuk membangunkannya, tetapi tampak bahwa tubuh gadis itu begitu lemah. Mengapa ia tak menyadari kalau beberapa waktu ini kulitnya lebih pucat dibanding biasanya. Blake bahkan tak ingin membayangkan bahwa Hazel sedang sakit.
Ia trauma akan kata sakit. Ia tak akan pernah bisa membuang bayang-bayang masa lalunya ketika masih bersama Jenna. Namun, ini adalah Hazel, seharusnya ia akan baik-baik saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com