Dering ponsel membangunkan Blake dari tidurnya yang seolah baru saja. Sejak semalam ia hanya meratap, memandangi foto Jenna dan hazl secara bergantian. Merutuki dirinya yang bodoh karena harus kehilangan wanita yang—nyaris—sama untuk ke sekian kali.
Jenna adalah rekor terbanyaknya ia menyakiti hati wanita. Ia pernah menjadi begitu pengecut, mebnjadi pecundang, bajingan, dan segala hal buruk, lalu merasa dirinyalah yang teraniaya ketika Jenna pada akhirnya ketahuan menjalin hubungan dengan Ryan.
Itu cerita lain yang menyakitkan jika diingat kembali. Namun, secara tak sadar pun kisah itu akan mampir dalam ingatannya tanpa permisi. Gadis itu sudah mengganggu pikirannya selama beberapa hari ini. Bagaimana kabarnya? Apakah Kenneth sudah mengirimkan orang kepercayaannya untuk mengawasi Hazel dengan baik?
Ia harus segera menghubungi Kenneth, memastikan bahwa Hazel baik-baik saja. Karena sejak kemarin perasaannya gelisah dan terbayang gadis itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com