webnovel

Dosen Tampan itu Suamiku

Dari sekian banyak wanita yang menginginkan menjadi istri dari dosen tampan itu, aku lah yang menjadi istrinya. Menjadi wanita yang beruntung itu, Ini cerita suami dosenku yang cuek-cuek tapi bucin setengah mati padaku. Walaupun begitu, bukankah setiap perjalanan cinta seseorang pasti lah berbeda. Mereka sama seperti pasangan yang lainnya, masalah demi masalah datang bertubi-tubi dan mereka mampu untuk menghadapinya. Ini kisah dosen dan mahasiswinya, semoga suka. Lets read gaess.

Uniyeppeo · Urbain
Pas assez d’évaluations
301 Chs

243

234

Bab 243

"Joy!" panggil seorang lelaki.

Lelaki muda dengan pakaian rapi, wajahnya cukup menawan, sedikit jenggot tumbuh di dagunya. Menjadikannya cukup berkarisma.

"Kak Dimas, kenapa di sini?" tanya Joy

Dimas bertanya tentu karena sepanjang yang dia ketahui Dimas sedang tidak ada di Indonesia. Sudah beberapa tahun dia mengenyam pendidikan di negeri matahari terbit. Jujur saja Joy terkejut, saat dirinya bisa bertemu dengan Dimas di musala di sebuah rumah sakit

"Iya, papiku sakit. Aku diminta segera pulang," cerita Dimas

" hmmmzz" Joy hanya berdehem sembari memperbaiki rambutnya

"Semoga ayah mu cepat sembuh," ucap Joy tulus.

"Terima kasih, Rai. Bisa nanti kita bicara, aku kalau sekarang harus ke ruang papi," kata Dimas

Belum sempat Joy menjawab, sebuah suara mengusik percakapan dua manusia itu.

"Ay, ayo kita ke kamar ruangan non" ucap mama bibi penuh penekanan, sambil memegang bahu Joy, sesekali dia merapikan jilbab nya, meniup-niup bagian depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com