***
Di Jakarta....
Terlihat Kozhikina sedang berdiri didalam lift suatu apartemen. Ia menggunakan masker serta kacamata hitam agar orang-orang tidak mudah untuk mengenalinya.
Pintu lift terbuka, Kozhikina kembali berjalan menuju kamar apartemen Anna. Hanya butuh waktu dua menit, Kozhikina sampai didepan kamar apartemen Anna. Ia memencet bel apartemen nya, dan menunggu Anna membuka pintu.
Anna membuka pintu, Kozhikina langsung segera masuk kedalam. Namun kini ekspresi wajah Anna tidak seperti biasanya. Ekspresi wajahnya masam dan terlihat seperti menangis.
"Anna, kamu kenapa?" tanya Kozhikina sembari menutup pintu kamar apartemen Anna.
"Enggak aku baik-baik saja," Anna duduk di sofa empuk abu-abunya. Ia menyetel televisi dan menonton siaran televisi.
"Tapi wajahmu, seperti orang habis nangis," Kozhikina duduk disamping Anna. Ia mengeluarkan beberapa Snack dan minuman botol dari kantong tas yang dibawanya.
"Nih minum, atau ngemil tuh," pinta Kozhikina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com