"Karena kamu adalah orang keseribu yang aku perlihatkan barang ini," ungkap Ashraf yang membuat Mikha melongo ketika mendengarnya.
"Hmm sudahlah aku mau membuat percobaan lainnya saja," Ashraf berjalan ke salah satu meja. Usai itu ia melakukan percobaan. Sesekali Mikha bertanya padanya yang sedang sibuk sendiri.
Satu jam kemudian....
"Sudah jadi!" Ashraf mengangkat barang percobaannya yang usai ia buat. Mikha hanya menatapnya dengan tatapan biasa, lalu ia kembali bermain ponselnya.
"Mikha? kok kamu biasa saja? apakah ini percobaan yang buruk?" tanya Ashraf dengan wajah polos bak seorang anak kecil. Mikha mengangguk pelan dengan tatapan masam.
Ashraf berjalan ke sebuah lemari pendingin. Ia duduk didepannya seraya menatap kearah Mikha yang bermain ponsel.
"Entah kenapa kamu sejahat ini ya? kupikir kamu baik," celetuk Ashraf yang membuat Mikha menoleh.
Mikha bangkit berdiri, usai itu ia berjalan menuju Ashraf yang duduk di depan lemari pendingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com