Anak ini terlalu sombong, kesombongannya tidak terbatas.
Walaupun dia berkuasa, tapi pada akhirnya dia seorang penyendiri, bagaimana mungkin dia bisa menandingi kekuatan kerjasama tim? Seperti pepatah yang mengatakan, sebatang tusuk gigi mudah patah, tapi satu tumpukan tusuk gigi tidak mudah patah. Namun, dia meremehkan semuanya. Dia sama sekali tidak menganggap kita serius.
"Nak, bolehlah sombong, tapi jangan ceroboh!" Xu Zhenlei mengejek, berkata, "Dibalik saya adalah Istana Minghe yang luas. Meskipun tidak selincah Gerbang Walet, tapi tentu tidak kalah. Jika kamu bergabung dengan saya, kita pasti dapat menghancurkan Gerbang Walet."
"Membosankan!" Guo Yi bangkit dan pergi, tanpa mempedulikan perasaan orang lain.
Menonton sosok Guo Yi yang berlalu pergi, kelompok itu terdiam tercengang.
Bang!
Xu Zhenlei menepuk meja teh, menggertakkan gigi, dan berkata, "Anak ini benar-benar sombong!"
"Itu karena dia memiliki modal untuk sombong," Tuan Qian mendesah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com