webnovel

Kemarahan Tuan Mbek Mbek (1)

Éditeur: Atlas Studios

Aroma darah yang kuat menyebar ke seluruh arena Binatang Roh. Aroma yang memuakkan itu bukan hanya membangkitkan sifat buas Binatang Roh, itu juga membuat darah penonton di arena mendidih.

Di bawah atmosfer yang berisik dan ramai, Jun Wu Xie membawa Tuan Mbek Mbek dan berjalan perlahan ke arah panggung arena. Dan ketika mereka melihat macan garang sebagai lawan berikutnya, keheningan yang mencekam tiba-tiba memenuhi seluruh arena.

Semua orang menatap terkejut bocah muda yang membawa Binatang Roh berupa domba kecil yang berbulu. Mereka sudah kaget tadi dengan kehadiran kelinci bertelinga besar di tempat ini dan mereka tidak menyangka setelah beberapa pertandingan, mereka akan melihat begundal kecil membawa Binatang Roh yang tak berdaya ke panggung pertarungan.

Setelah keheningan sesaat, ledakan tawa yang sangat keras hampir membelah Arena Binatang Roh yang setengah tertutup atap itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com