Ketika pria itu melihat raut wajah Feng Jiu yang tampak menyesal, dia akhirnya berhenti bicara. Dia mengumpulkan air bersih dengan raut wajah muram, lalu berbalik badan dan pergi ke hilir.
Setelah Feng Jiu melihatnya, dia berteriak. "Kakak, tolong tunggu sebentar."
"Ada apa?" Pria itu berhenti berjalan dan menoleh ke arah Feng Jiu. Raut wajahnya terlihat muram. Suaranya juga terdengar tidak ramah.
Feng Jiu tersenyum. "Saya datang ke gunung untuk mengumpulkan tanaman obat, tapi saya tidak sengaja tersesat. Saya ingin bertanya apakah ada jalan pintas untuk keluar dari hutan ini?"
Pria itu melirik Feng Jiu. Dia melirik keranjang obat di tangannya dan berkata, "Ikuti hulu ini sampai ke hilir. Ini jalan keluar tercepat dari gunung." Setelah dia memberikan jawaban, dia pergi dengan tergesa-gesa.
"Terima kasih banyak." Feng Jiu mengangkat suaranya dan melirik sumber air. Dia sudah mengerti bahwa dia harus mengikuti arus, tapi berapa lama?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com