Ketika pemuda itu melihat tubuhnya yang telanjang, bukankah dia seharusnya mengalihkan pandangan? Kenapa... kenapa dia justru terus menatap tubuhnya?
Wanita itu hanya melihat pemuda berpakaian merah menatap tubuhnya yang sedang telanjang dengan kagum. Tatapannya yang tidak goyah membuat wanita itu merasa tidak nyaman. Ketika dia hendak menarik korsetnya ke atas, dia kembali memikirkan tentang pemuda di hadapannya. Dia melirik Feng Jiu dengan raut wajah malu.
"Tuan Feng..."
"Ahem!"
Feng Jiu berdehem dan memalingkan wajahnya. Dia berpura-pura tidak melihat apa-apa. Hanya dengan melihatnya sekilas, dia bisa tahu bahwa tubuh wanita ini lebih baik daripada wanita pada umumnya.
Kulitnya putih dan kenyal. Meskipun dia tidak menyentuhnya, namun dia tahu bahwa kulit itu sangat halus. Pinggangnya juga ramping dan lembut, bahkan lebih ramping daripada ular air. Dada itu juga...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com