Mata pria tua itu menyipit saat dirinya berhadapan dengan maut. Dia merasa sesak dan ingin berteriak. Dia berusaha sekuat tenaga. Namun dia bahkan tidak bisa berbisik. Rasanya seperti ada sepasang tangan yang sedang mencengkram lehernya.
Tanpa menyentuh tubuh musuhnya, Kultivator Golden Core itu mengalihkan Qi spiritual dengan menggerakkan tangan. Sekarang, Qi spiritualnya menyelimuti kepala si pria tua itu. Suara retakan yang mengerikan terdengar. Kepala pria tua itu dihancurkan sehingga bagian otak, tulang, darah dan sebagian rambutnya melayang...
Pria tua lain berteriak ketakutan. Wajahnya terlihat sangat pucat. Dia segera melarikan diri. Ketiga Kultivator Golden Core segera menghadang langkahnya. Pria tua itu semakin ketakutan sehingga kakinya gemetar. Dia terjatuh ke atas tanah tanpa sadar.
"Ampuni aku!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com