Kereta kuda bepergian sepanjang malam. Ning Lang akhirnya terbangun pada pagi keesokan harinya dan menyadari bahwa dirinya berada dalam kereta yang sedang berguncang. Setelah dia bangun, dia mulai memikirkan ayah dan ibunya yang dia temui sebelum tidak sadarkan diri. Dia secara refleks melompat dan kepalanya tidak sengaja menabrak atap kereta.
'Brukk!'
"Aduh sakit!"
Pada saat yang bersamaan, tangan Ning Lang menutupi dahinya. Dia memandang pemuda berjubah merah yang sedang memejamkan mata dan melipat kedua tangan di dadanya. Tatapannya tampak penuh dengan amarah.
"Feng Jiu! Aku sudah bilang aku tidak akan pergi, kenapa kamu membawaku? Kamu bahkan menyuruh ayah dan ibu untuk membiusku. Kamu, kamu kurang ajar!" Dia menunjuk-nunjuk Feng Jiu sambil mengamuk.
Feng Jiu membuka matanya dan menatapnya dengan dingin. "Ning Lang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com