Mulut pria tua itu berkedut. Dia tidak bisa membantu tapi membuang muka.
Tuannya terlalu jujur. Bagaimana dia bisa memberitahunya dengan lugas bahwa dia ada di sini untuk mencari kebenaran?
"Tapi sekarang saya berubah pikiran lagi."
Saat Yang Mulia berbicara, dia menyesap anggur lagi lalu memandang Feng Jiu, "Anda menjamu tamu dengan anggur dan makanan enak. Bagaimana kalau anda membiarkan saya tinggal di sini juga. Saya tidak akan kembali. Bagaimana kalau anda memilih orang-orang di kota saya? Anda bisa memilih orang-orang yang anda sukai dan mengusir orang-orang yang tidak anda sukai."
Feng Jiu mengangkat alisnya. "Betulkah?"
"Mana mungkin saya bercanda tentang ini? Benar. Bagaimana menurut anda?" Dia mengambil makanan dan mulai memakannya. Dia tidak menyadari bahwa pria tua itu menarik-narik jubahnya dari belakang.
Feng Jiu tersenyum dan menuangkan segelas anggur lagi. "Apakah anda tahu apa syarat yang saya miliki untuk tinggal di sini?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com