webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Energi kegelapan yang Melemah

=Ge POV=

Kami berpapasan dengan Land, si koki lentik yang sedang membawa baki dengan ditutup dengan kain seperti lap tangan. Kami saling tatap untuk beberapa saat, dia lalu sedikit menundukkan kepala sebagai tanpa hormatnya. Arah yang kami tuju sama – sama ruang bawah tanah. Sungguh hal yang canggung sekali.

"Apa yang kamu lakukan disini, Land?" tanya bang Arlan, dia mengamati baki yang dibawa koki itu.

"Ini adalah bahan Lewin. Aku akan menyimpannya pada gudang bawah tanah, Tuan," jawab Land dengan senyumnya.

Kuamati baki itu, kurasa disana ada botol yang direbahkan, tapi aku tidak begitu yakin. Aku dengan segala kecurigaan, merasakan ada yang aneh dengan pria itu. samar-samar, aku juga seperti mengingat wajah koki ini saat aku dan bang Arlan salig bergandengan dengan paman Mada tadi, dia adalah salah satu dari pria yang menjaga api unggun. Aku cukup yakin.

"Kamu hanya seorang diri?" tanyaku. Pria berambut pirang itu mengangguk pelan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com