webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Deja Vu

=Author POV=

Dalam mimpinya, Jarel sedang berada di sebuah tempat yang sangat gelap. Tidak ada apapun yang nampak di matanya. Untuk sekedar bergerakpun dia tidak berani, karena dia tidak tahu apakah dia sedang berada di tempat yang aman, apakah kakinya berpijak dengan benar, atau apakah di kanan dan kirinya adalah tempat yang kosong.

Jarel masih terus bernapas, memastikan kalau dirinya mungkin masih hidup. Dia mengedarkan pandangan, tidak menemukan apapun, dia mencoba untuk memejamkan mata lalu kembali membukanya, tetap tidak ada apapun.

Dia mencoba mendeham, suaranya dapat didengar dengan baik.

"A …," ucapnya lirih.

Masih sangat sepi. Dia tidak mendapatkan respon apapun dari suara kecilnya itu.

"Jarel? Apa itu kamu?" suara lembut seorang perempuan terdengar dari arah belakang, segera saja dia menoleh karena dia mengenal dengan baik suara itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com