webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Berkunjung ke rumah tuan Hadiyaksa

=Ge POV=

Dia mengangguk. "Dia tadi menghampiriku saat aku berkunjung ke sebuah bar kecil untuk membeli korek api dan beberapa kue. Dia bilang dia mengenali seragamku, dia juga pernah melihatku beberapa kali saat melakukan patroli. Kemarin, dia dikunjungi pria yang mengenakan seragam sama denganku. David bilang pria itu menanyainya tentang Jarel dan memberinya hadiah karena telah mengatakan semuanya. Lalu hal itu membuatnya berpikir macam-macam dan tidak tenang, karena dia telah berpisah dengan temannya itu saat mereka masih muda. Saat ia melihat mobil kita yang harus diganti ban, dia melihat tuan Presiden dan seketika teringat tentang anggota pasukan hijau yang menghampirinya. Dia bilang, dia harus mengatakan ini pada tuan Presiden namun karena dia merasa tidak berani, dia memutuskan untuk menghampiriku."

Kami semua mendengarkan dengan seksama, terlebih mengenai pria berseragam pasukan hijau yang disebut oleh David.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com