webnovel

PROLOG

Aroma menyengat ini bukan lagi hal yang tabu bagi Indra penciuman. Untunglah semua Indra hampir kebal. Suara musik yang memekakkan telinga juga bukan masalah. Termasuk pemandangan meliuk-liuk para insan yang membagi tubuh. Bagi sebagian orang mungkin pemandangan seperti itu tidak layak di liat. Beberapa mencemoohnya dengan mengucilkan gadis yang tidak tau menau.

Pemandangan hal yang wajar. Orang-orang yang tidak berasal dari lingkungan yang sama tidak akan mengerti. Mereka juga tidak boleh di paksa paham, sama dengan gadis itu yang tidak ingin repot menjelaskan kepada orang lain bahwa hidup yang mereka cap buruk itu tidak buruk sepenuhnya.

Biarkan saja. Toh tidak ada ruginya. Mereka yang bergosip ria bukankah itu hak mereka. Lantas untuk apa aku bersusah payah agar mereka mengerti.

Ia bisa menerima ini. Karena yang bersangkutan dengan hidupnya sudah memasang tonggak yang benar di mana harus memulai. Yang tidak akan bisa mereka lihat, juga tidak akan mereka pahami.

Biarlah begini. Ia tidak merasa terganggung sedikit pun saat mereka mencoba mengusik. Mereka tidak tau saja. Telinga itu sudah kebal dengan musik-musik memekakkan, tidak akan mempan dengan bisik-bisik murahan.

Matanya juga biasa ternodai, tidak akan sempat untuk meneliti penampilan para pengucil. Ia hanya berusaha untuk tidak peduli. Dan ternyata usahanya berhasil.

Dengan terbukti dengan hidupnya yang aman dan tentram selama ini. Walau pun kata Madam ia berhak dapat hidup yang lebih layak. Gadis itu tidak bisa merepotkan dia lebih banyak lagi. Dia  betah, walau ini tempat kotor. Dia senang karena banyak Kaka perempuan yang menyayanginya seperti adik kandung mereka.

Dan yang pasti, dia tidak sendirian. Karena ada Aston yang namanya mirip nama hotel. Gadis itu juga sering mengolok-olok namanya. Sempat mikir mungkin saja ia salah satu pemegang saham. Namun ku tepis. Jika dia benar-benar anak orang kaya, tidak mungkin hidupnya berakhir di sini. Senasib dengannya di tempat prostitusi. Tempat kotor yang mengadopsi kami sejak masih anak-anak.

Tempat yang menurut orang lain menjijikan, nyatanya adalah tempat berharga bagi mereka yang di besarkan penuh kasih, tanpa pernah mempersalahkan kami ini anak siapa? Mereka begitu menyayangi keduanya.

Dia Stella. Yang namanya serupa dengan pengharum ruangan. Tapi ia juga tidak mempermasalahkan perihal nama. Karena menurutnya, hidup akan lebih bahagia jika kita mengabaikan hal-hal tidak penting. Seperti siapa orang tua kandungnya? Contohnya.

o0o