webnovel

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
276 Chs

Dua Wanita Iblis

"Oh, Erina. Akhirnya kamu sampai. Aku kira kamu sibuk sampai tidak bisa meluangkan waktumu." Seorang wanita paruh baya menyambut mereka di dalam toko kue. Dia mengenakan double breasted chef jacket, seragam yang biasa digunakan Pattisiere saat membuat kue. Di sampingnya pria paruh baya berdiri dengan sikap santai.

Erina membalas dengan senyum masam, "Aku bukan anak angkuh yang tidak bisa menyempatkan sedikit waktu untuk orang tuanya. Apa kabarmu, ibu, ayah?"

"Aku baik-baik saja di sini. Kecuali ayahmu, dia sangat ingin bertemu denganmu bahkan dia bekerja keras merapikan penampilannya hari ini karena akan bertemu Aila." Nenek pemilik toko kue menunjuk pada suaminya ketika dia mengucap itu.

"Hei, jangan berbohong. Aku tidak melakukannya untuk itu." Pria tua berpaling dengan wajah yang berkedut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com