Prolog

Memiliki seorang kembaran mungkin adalah dambaan sebagian orang. Menurutnya, jika kita mempunyai saudara kembar, kita bisa melakukan berbagai hal bersama-sama.

Namun, lain halnya dengan Zahira dan Zahra. Jangankan melakukan berbagai hal bersama, mereka bahkan tak menyukai satu sama lain. Ralat, lebih tepatnya, Zahra yang tidak menyukai Zahira.

Zahira dan Zahra adalah dua orang anak kembar yang merupakan putri dari manager restaurant populer di Ibu Kota.

Meskipun terlahir kembar, tetapi keduanya memiliki kepribadian yang sangat amat jauh berbeda. Jika Zahira adalah anak yang berbakti, penurut, penyabar, berprestasi, dan sholehah, maka Zahra adalah sebaliknya. Ia adalah anak yang nakal, pembangkang, tukang buat onar, dan bar-bar.

Setiap hari Zahra selalu menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya bersama teman tongkrongannya. Zahra bahkan beberapa kali pergi ke klub malam dengan pakaian tak pantas. Meski sudah diperingati, Zahra selalu saja nekat melakukan hal itu.

Begitulah Zahra, seakan-akan otaknya hanya diisi oleh hal-hal yang buruk saja.

Berbeda jauh dengan Zahira. Zahira selalu bertutur lemah lembut dihadapan ayah dan ibunya. Selalu menuruti perkataan mereka, dan juga selalu menutup auratnya rapat-rapat.