webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
101 Chs

Sudah Direncanakan

Gaun biru, sepatu biru dan asesoris senada melengkapi penampilan ratu cantik Ras Zeros. Seolah warna itu memang sudah menyatu dengan kehadiran sang peri, penampilan indah itu tampak lebih mempesona.

Di sampingnya, seorang pemuda tampan tengah duduk dengan tenang. Rambut hitam dan mata merah terlihat menambah kesan misterius pada kehadiran sang pemuda. Meski begitu, si pemuda tampan memberikan suasana lembut saat tatapan matanya mengarah kepada gadis cantik di sebelahnya.

Pagi-pagi sekali, sang raja sudah memerintahkan bawahanya untuk memanggil dua orang yang terlibat dalam interogasi tadi malam. Hal ini Ia lakukan guna memenuhi tuntuntan istri cantiknya. Ujung tepi matanya yang merah seolah tidak dirinya rasakan saat Ia lebih mengkhawatirkan kondisi gadis itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com