Masih di tempat bukit pandang, tempat ini benar-benar membuatku tenang. Aku bahkan tidak bosan untuk melihat pemandangan di sana, udah lama kemudian ponsel Dika berdering.
Kedengarannya sih, itu telepon dari orang yang sedang kami tunggu, Dika berbicara sambil menoleh kesana kemari mencari sosok yang ada di telepon itu. Pandangannya berhenti pada sosok laki-laki yang memakai jaket dan celana jeans berwarna hitam, yang berdiri dekat parkiran motor dan melambai padanya.
"Ayo Nimas, dia sudah datang" ajak Dika, kamipun kembali ke tempat duduk pertama tadi.
Aku mengamati pria itu, tapi belum terlalu jelas karena jaraknya masih jauh. Dia mulai membuka helmnya, kemudian merapikan rambut dan menyisir menggunakan jari. Dika menyambutnya dengan berjabat tangan dan pelukan singkat, kemudian dia pun memperkenalkan aku padanya.
"Kenalin ini Nimas" ucap Dika.
Aku tersenyum kemudian berjabat tangan. "Aku Angga" ucapnya memperkenalkan diri sambil melempar senyum ramah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com