Setelah Mbah Damlan berlalu, kami melanjutkan mencari ponsel Widya lagi. Aku terdiam sejenak, sambil menghitung kira-kira jika posisi Widya ada di jalan itu maka ke mana ponsel itu terjatuh. mataku kemudian tertuju pada semak-semak yang tidak jauh dari tepi jalan berlubang itu, Aku berjalan ke sana sambil menyenteri semak-semak itu. Disanalah aku menemukan ponsel Widya tergeletak.
"Ini dia ponsel Widya ketemu!" ucapku sambil mengangkat ponselnya.
"Aaaa, Nimas. Kau memang pahlawanku" Widya langsung memelukku.
"Alhamdulillah kalau sudah ketemu, sekarang Ayo kita pulang" ucap Dika kemudian.
Kami pun bergegas menaiki motor masing-masing, kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Karena lelah, kami memutuskan untuk langsung pulang ke rumah masing-masing, setelah mengantarku ke rumah, Reno juga langsung berpamitan pulang. Malam ini benar-benar menyenangkan, serem sih tapi juga lucu. Jika ingat kejadian di jalan makan tadi, aku jadi agak sedikit merasa bersalah sama Mbah Damlan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com