webnovel

Dia Imamku.

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani??? Yuk baca selanjutnya hanya di DIA IMAMKU !!!

Inlut · Urbain
Pas assez d’évaluations
386 Chs

Datang Fikiran aneh

"Ya kamu harus berpikiran seperti itu karena tidak mungkin ada orang yang mampu lihat seorang wanita disakiti seperti itu," ucap Yusuf kepada Putri.

Yusuf selalu saja berbicara kepada Putri, tapi dia sama sekali tidak pernah berpikir aneh kepada Putri yang sudah menganggap Putri itu adalah sebagai adiknya sendiri.

"Nah, kalau begini kan dia selalu saja berbicara lembut kepada aku siapa coba wanita yang tidak luluh hatinya, ketika memberikan kelembutan yang dilakukan oleh Yusuf seperti ini," batin Putri.

Putri selalu saja memanfaatkan keadaan apa pun yang dia lakukan.

"Aku ingin beristirahat di kamar, apakah kamu bisa mengantarkan aku ke kamar dan menemani aku di sana," ucap Putri kepada Yusuf.

"Oh iya bisa kok ya sudah kalau begitu ayo kita ke kamar," ucap Yusuf.

Akhirnya Yusuf pun mengantarkan Putri kedalam kamarnya itu

Setelah sampai di kamarnya itu pun Putri tidak ingin ditinggal oleh Yusuf.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com