" bosen banget gue sekelas sama lo mulu " seru Sasa bercanda.
" dikira gua kaga bosen kali liat muka jomblo lo mulu " ucap Tania sambil tertawa kecil.
" tar gua punya cowo lo ketar ketir lagi " seru Sasa sambil tertawa kecil.
" gabakal ketar ketir gue mah soalnya lo ngomong itu² mulu " ucap tania sambil tertawa
" wah meremehkan seorang Sasa ya anda hahaha " seru Sasa
" makanya jangan nolep mulu " ucap tania
Tak lama kemudian bel pun berbunyi tanda sudah harus memasuki kelas, Sasa dan Tania pun langsung memasuki kelas kemudian masing - masing siswa memperkenalkan diri karena baru memasuki kelas 1 SMA, tak terasa bel istirahat pun berbunyi..
" ya ampun kasian banget lo udah jomblo bangku sampingnya kosong lagi " ucap Tania
" Harus menerima dengan lapang dada, lagain ngapain si tempat duduk segala di tentuin sama guru " seru Sasa dengan nada kesal
" Sabar, dari pada marah² nanti cepet tua mending kita ke kantin aja " ucap Tania sambil menarik tangan Sasa menuju kantin
" eh eh kebiasaan belum di iya in malah langsung narik² aja ni " seru Sasa
" sory haha " ucap Tania sambil tertawa
sesampainya di kantin saat mereka sedang asik makan ada seseorang yang menghampiri Sasa dan Tania, seseorang itu adalah Abang sasa
" boleh gabung ga ni? " seru Radit
" boleh, gabung aja " ucap Sasa
" oh ya dek nanti besok berangkat bareng abang ya" seru Radit ketos
" oke bang " ucap Sasa
mereka pun ngobrol dan tertawa bareng kemudian bel pun berbunyi
" dah bel tuh ayo masuk " seru Sasa
" ayo, nanti jangan pulang sendiri bareng Abang aja " ucap Radit
" iyaa, yaudah yok nia masuk ke kelas " ucap Sasa sambil mengajak Tania ke kelas
" ayo " seru Tania
sesampainya di kelas Sasa dan Tania pun duduk di bangku masing² , karena hari pertama sekolah jadi masih masa masa pengenalan sekolah , jam menunjukkan pukul 14.00 bel pun berbunyi tanda sudah waktunya pulang, sasa pun menelpon sang Abang
" halo bang dimana? adek dah di parkiran ni " ucap Sasa melalui tlfn
" sabar dek Abang mau ke parkiran ni " seru Radit sang Abang melalui tlfn
Radit pun sampai di parkiran
" lama banget si bang " ucap Sasa
" dah yang penting Abang dah Dateng, ayo kita pulang " seru Radit
" dek, DEKK.. " ucapnya lagi sambil teriak
" aduh bang nagapin teriak teriak si sakit ni kuping adek " seru Sasa
" lagian kamu ngeliatin apa si " ucap Radit
" itu bang kok liatin kita ya " seru Sasa sambil melihat ke arah seseorang
" oh itu si Kayla sama geng nya, temen kelas Abang" ucap Radit
" dah cepet naik nanti keburu sore pulangnya " ucapnya lagi
" iya iya " seru Sasa sambil naik ke atas motor
di sisi Kayla
" apaan si baru anak baru aja udah kecentilan sama cowo gue " ucap Kayla kesal
" tau keliatan banget kalo caper banget sama si Radit " seru Ica
" iya bener banget " seru Ara
di perjalanan pulang
" bang kok tadi Kaka² itu ngeliatin kita kaya sinis gitu " ucap Sasa
" emang gitu mereka mah " seru Radit
sesampainya di rumah mereka pun masuk ke dalam rumah
" MAA ADEK PULANG... " ucap Sasa sambil teriak
" adek jangan teriak teriak Napa tar kuping abang pecah ni " seru Radit sambil memegang telinga
" kebiasaan pulang sekolah teriak teriak " ucap mama Riri
" ya maap ma, soalnya adek seneng banget hari pertama sekolah. " seru Sasa sambil menghampiri sang mama
" gimana hari pertamanya? " tanya mama kepada Sasa
" seru kok ma " jawab Sasa
" gimana temen² baik kan? " tanya mama lagi
" masa adek sekelas lagi sama tania , kek dunia sempit banget dari SD bareng mulu " jawab sasa
" berarti kamu sudah di takdirkan sama tania terus sahabatannya " ucap mama
" iya si, tapi ngeselin aku di ledekin mulu " ucap Sasa sambil memasang wajah kesal
" memangnya di ledekin apa? " tanya mama
" bilang adek jomblo mulu " ucap Sasa
" ya kan kamu emang jomblo " ucap mama sambil tertawa
" ihh mama, aku ngambek ya sama mama " sambil berjalan menuju kamar
" yahh padahal mau mama ajak keluar " seru mama sambil meledek Sasa
Sasa pun memutar balik badan nya dan mendekati sang mama
" memangnya mau kemana ma? " tanya Sasa penasaran
" ke mall " ucap mama
" aku ikut lah kalo gitu ma, tunggu bentar aku salin dulu ya " seru sinta sambil berlali menuju kamar
" giliran ke mall aja cepet " ucap sang mama sambil menggelengkan kepala
sesudah Sasa mengganti pakaian langsung menuju ke mall, sedikit macet saat perjalanan ke mall.
" ma nanti anterin aku ke gandmed ya " ucap Sasa
" mau beli novel lagi? " tanya sang mama
" iya hehe " jawab Sasa.
" bukannya novel kamu udah banyak ya? " tanya mama lagi
" itu udah aku baca semua ma " jawab Sasa
selesai membeli barang² yang mama mau beli mereka langsung menuju ke grandmed
" mama tunggu di depan aja deh " ucap mama
" oke, aku masuk dulu " seru Sasa, sambil berjalan ke dalam grandmed
" mananya novel terbaru itu " ucap Sasa dalam hati
" itu dia " ucap Sasa dalam hati sambil mengambil novelnya
selesai membeli novel, hari sudah mau malam mereka pun pulang ke rumah, di perjalanan mama di tlfn oleh temannya .
" halo jeng, ada apa telfon? " ucap mama Sasa melalui telfon
" halo, saya sudah sampai di Indonesia tadi pagi lupa ngabarin, nanti malam kamu ke rumah saya ya, saya bawain kamu oleh oleh banyak nii " seru Rika teman lama Riri mama Sasa
" ah gausah repot repot jeng, nanti malam saya kerumah kamu haha " ucap Riri kepada rika melalui telfon
sesampainya di rumah Sasa pun langsung masuk ke kamarnya dan langsung mandi, selesai mandi Sasa di panggil oleh mama
" dek ini novel kamu " ucap mama kepada Sasa
" BENTAR MAA... " seru Sasa sambil turun ke bawah
" novel baru lagi dek? " tanya Radit
" iyalah ga kaya Abang, cuma punya satu doang " jawab Sasa dengan wajah bangga
" udah mending kalian makan tuh bi Ina udah masak " ucap sang mama
kemudian mereka pun makan bersama tak terasa sudah menunjukkan pukul 19.30 mama Sasa pun ingat mau ke rumah teman lamanya
" dek ikut mama ke rumah Tante Rika ga? " tanya mama
" gak ma aku mau baca novel baru" jawab Sasa
" kalo papa pulang bilang mama tempat Tante Rika ya" ucap mama
" iya ma" seru sasa
Riri pun ke rumah teman lamanya yaitu Rika Sesampainya di rumah Rika
" permisi..tok..tok..tok.." ucap Riri sambil mengetok pintu rumah Rika
" jeng udah lama ga ketemu " seru Rika sambil membuka pintu kemudian memeluk Riri
" mana anak mu? " tanya Riri
" Andra sini bentar.." ucap Rika memanggil anaknya
Andra pun menghampiri Riri dan Rika
" Salim Tante Riri " ucap Rika pada Andra, Andra pun salim kepada Riri
" anakmu ganteng , turunan mamanya ini " ucap Riri
" ah bisa saja kamu " seru Rika sambil tertawa
keesokan harinya