webnovel

Di balik bayangan

Terlalu sulit diriku untuk menyesuaikan sesuatu, aku hanya berniat jadi yang terbaik, tapi aku salah, aku salah

Risca_Andini · Autres
Pas assez d’évaluations
6 Chs

2. Lagi... ...........

06:00

Seperti biasa gadis dengan pita merah putih itu berjalan pelan, sengaja ia untuk datang pagi, ia takut dengan keramaian. Keramaian yang akan menyiksanya.

Gea membuka satu persatu lembar dari buku yang ia baca, hari ini ada ulangan, gea semalam tidak sempat belajar karena kelelahan.

"Eh, cupu nanti bagi bagi"ucap fana seperti biasa

"Kenapa aku, kalian kenapa tidak belajar, nyontek itu perbuatan gak baik"

"Alah, bacot lu"jambak mita keras

"Akh"ringisnya sakit

"Guys, bu ira tu"ucap lana menepuk pundak sahabatnya

"Awas lo"ancam fana

.....

Kelas IX A terlihat damai karena ulangan matematika, fana, mita dan lana sedari tadi gelisah

Karena gea yang berpura pura tidak mendengar saat mereka memanggil.

"Sst gea"ucap fana

"FANA!! "Teriak bu ira melihat fana yang sedang menyontek

"Ah sialan"ucapnya pelan

"Mulai sekarang, kamu ambil kertas baru"ucap bu ira memberi kertas baru, membuat fana mendengus karenanya

...

"Akh"

"Kurang,  hah!! "Bentak fana emosi

"Nilai gue kurang karena lo, gaes"panggil fana pada dua dayangnya

"Ja... Jangan tolong jangan"ucap gea memohon untuk tidak menggunting roknya

Fana, lana, dan mita tertawa

"Ngapa, lo gak pernah pakai rok diatas lutut, hah! "

Byuurr

"Akh"

Plak

"Masih kurang? "

Gea menggelengkan kepalanya, menangis

"Gue bilang jangan nangis"

"Akh"

Tubuh kecil itu terbentur di dinding

"Fan, udah deh"ucap mita yang ketakutan

"Rencana kita kan cuman ngasih dia pelajaran, bukan nyiksa"ucap lana sedikit kasihan pada gea

"Ayo fan"ucap lana menarik tangan fana

Gea meringis memegangi kakinya yang terkilir akibat dorongan fana, ia manangis

...

Gea sedari tadi bolak balik di depan rumahnya,, tidak mungkin ia pulang dengan keadaan yang lagi lagi di bully.

Gea menghembuskan nafas lega, rumahnya sedang sepi sepertinya mama nya sedang tidak ada dirumah. Gea membersihkan tubuhnya dan mengobati beberapa luka ditubuhnya.

Tok tok

Gea membukakan pintu

"Mama"ucapnya tersenyum

"Kamu kenapa sayang? "Ucap mamanya yang melihat beberapa luka di dahi dan disikunya

"Jatuh tadi disekolah ma"ucapnya membantu mama nya membawa sepatu

"Lain kali, kamu hati hati"ucap mamanya tersenyum

Gea hanya mengangguk, seandainya mamanya tau....

Tapi, gea tetaplah gea ia tidak ingin mamanya itu sedih karena dirinya. Maka dari itu ia memilih untuk diam. Ia masih sanggup menahan semuanya sendiri.

.....

"Ge.. Sini main sama kita kita"ucap ucup teman sekelasnya

Baru kali ini ada yang mengajaknya bermain.

Gea tersenyum, mungkin berteman sama lelaki tidak ada salahnya.

Gea sedari tadi tidak habis tertawa, ia fikir akan buruk berteman sama cowok ternyata gea salah, mereka lebih menghargai kata teman.

Gea nyaman berteman dengan ucup dan teman temannya.

"Oke ge, kalau lo di bully fana, lo lapor sama kita kita, nanti kita bantuin"ucap ucup tersenyum

Hari demi hari, bulan bertemu bulan, gea benar benar tidak punya teman perempuan,mengingat entah kenapa teman sejenisnya menjauhinya.

Gea mulai terbiasa dengan persahabatannya, ia merasa dilindungi dan dijaga. Tidak ada namanya teman palsu , gea sangat senang, walaupun terkadang fana masih membullynya, setidaknya gea punya teman curhat untuk keluh kesahnya.

Hingga tanpa disadari dirinya mulai berubah bahkan gea terlihat tidak tertarik dengan make up atau baju yang biasa perempuan gunakan, jujur ia lebih nyaman dengan pakaian celana dan baju kaos nya itu.

Iya, gea senang memiliki sahabat seperti ucup dan temannya, membuat hari gea yang hitam berubah menjadi berwarna.

Semoga pertemanannya akan bertahan selamanya.

Ya, semoga

.....