Ekspresi Pupil Hitam berubah beberapa kali. Tiba-tiba, dia bergerak dan seketika menghilang melompat ke dalam kehampaan. Ye Yuan sudah lama menduganya, jadi dia mengambil satu langkah ke udara dan menjentikkan jarinya sekali lagi. Ada sebuah retakan di udara. Badan Pupil Hitam langsung terseret keluar. Mata Pupil Hitam melebar. Dia ketakutan.
"H-Hukum Ruang!"
Ye Yuan melihatnya dan berkata dengan nada dingin, "Jangan cemas, aku tidak akan membunuhmu. Ikut aku."
Raut wajah Pupil Hitam berubah dan dia menjawab dengan nada ketakutan. "K-Kemana kau akan membawaku?"
"Gunung Macan Surgawi."
Pupil Hitam tampak cemas. Dia panik.
"Aku ... aku tidak akan pergi ke sana! Kau..kau cari mati! Cahaya Putih sudah mati, jadi untuk apa ke sana?"
Sekarang ini, Ye Yuan tampak tenang.Namun, orang yang mengenalnya dengan baik tahu kalau dia sangat marah. Tiba-tiba, Ye Yuan menjentikkan jarinya lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com