webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1613 Chs

Tamat Riwayatmu

Fruit 1341: Tamat Riwayatmu

Lyphm merasa dirinya sudah menang saat dia berhasil membungkus Gavin seluruhnya dari atas hingga bawah hingga pemuda itu mirip dengan mumi, bahkan siluman iblis laba-laba itu pun telah menggigit setengah dari tubuh mumi Gavin diiringi sorakan para penonton yang menyemangatinya.

Namun, ketika Lyphm sudah merasa di atas angin, mendadak saja muncul badai debu yang menutupi seluruh arena sehingga penonton tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam arena.

Hanya terdengar jeritan-jeritan dari Lyphm tanpa mereka mengetahui apa yang menimpa siluman iblis itu.

Sementara semua penonton terus berteriak meminta debu di arena dihilangkan karena mereka sangat penasaran, Jovano di tribun khusus hanya duduk sambil senyum seringai tipis melengkung di wajah tampannya. Dua tangannya terlipat dan ia menunjukkan raut santai bagai di pantai seraya mata menatap ringan ke arah arena di bawah sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com