webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1613 Chs

Raungan Harga Diri yang Terlupakan (19+)

Fruit 48: Raungan Harga Diri yang Terlupakan

Andrea mulai panik. Tindakan gila dari Dante benar-benar tidak ia duga. Ini sungguh di luar prediksinya. Tak disangka Dante bakal bisa terpengaruh pada baunya. Ia pikir hanya manusia saja yang bisa terpengaruh bau hawa murninya. Ternyata ras lain pun bisa.

Apakah Kenzo pernah mengatakan tentang ini? Pernah kah? Atau ia yang tidak menyimak? Sial! Dia pasti sedang tidak menyimak saat Kenzo menceramahi dia. Andai dia lebih mau mendengarkan Kenzo dan tidak terpusat pada kebenciannya saja mengenai perubahan dia menjadi Iblis.

Semua hanya bisa dikatakan: andai...

"Sudah... stop... stop, brengsek..." Suara itu bercampur dengan isakan. Andrea menangis. Ia tak suka dibeginikan. Tak sudi! Ini sebuah pelecehan. Bahkan ia merasa sudah mengkhianati Shelly. Meski mereka tidak berpacaran. Tapi, bila boleh jujur, Andrea menaruh hati pada sang sahabat, tanpa Shelly ketahui.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com