webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1613 Chs

Hamil

Fruit 1567: Hamil

Beberapa hari ini, Andrea dan tim Blanche lainnya menjalani hari dengan santai. Ada yang sibuk sekolah, ada juga yang sibuk menjalani kehidupan rumah tangga.

"Zizi, jangan lupa kotak bekal kamu, Sayank!" seru Andrea dari arah ruang makan ketika kaki si bungsu sudah mencapai teras depan usai sarapan pagi.

Karena tak mendapatkan sahutan, Andrea mengejar ke depan. Dia menggunakan sihirnya dan tiba di depan Zivena dengan segera.

Zivena memutar bola matanya melihat sang ibu muncul di depannya dalam sekejap mata sambil tersenyum lebar padanya dan mengacungkan bungkusan yang dia yakini merupakan kotak bekal. "Mom, aku bukan anak kecil lagi, oke?"

"Kotak bekal tidak menunjukkan usia kamu, Sayank." Andrea menyahut lembut dengan senyum belum memudar dari wajahnya. "Daddy kamu juga selalu bawa kotak bekal dia kalo mo pergi kerja."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com