webnovel

Destined For Disaster

Genre : Fantasy, Magic, Action Berkisah tentang dunia bernama Lethallius yang hampir runtuh akibat penghuninya sendiri yaitu manusia, elf dan iblis. ketiga belah pihak berperang satu sama lain selama 100 tahun lebih setelah sang pahlawan terdahulu menghilang entah kemana, jadi dewa memutuskan untuk mengirimkan pahlawan yang baru dari dunia yang berbeda (dunia kita) ke dunia Lethallius. dimana dari 300 orang yang terpanggil, hanya satu orang yang menjadi pahlawan. Dewa hanya memanggil manusia yang berjiwa muda dan memiliki potensi dalam satu organisasi agar mereka mudah membentuk sebuah tim minimal berjumlah 4 orang, yang tidak lain targetnya adalah sekolah SMA/SMK. Main Character kita yaitu Itsuki ikut terlempar ke dunia tersebut saat ia berada di sekolah seperti biasanya, hal yang tidak meng-enakkan dari hal itu ialah... Itsuki hampir tidak punya teman di kelas atau di sekolahnya, dengan kata lain ia akan sulit membentuk tim ataupun bergabung dengan sebuah tim, ia sering dijauhi karena latar belakang keluarganya, walau ia masih memiliki teman masa kecil yang masih peduli padanya, sebuah kebetulan yang tak terduga mereka sekolah dengan jalur yang sama dari sekolah dasar, menengah, dan atas. akankah Itsuki bertahan di dunia yang baru dan kejam tersebut? Main character -Itsuki -16 tahun -Siswa SMA biasa (!)Setiap sepuluh bab akan diperlihatkan status setiap karakter yang ada, di mulai dari inventory, efek aktif dan love entrance(!) 17+ ea bang

Natan1447 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
19 Chs

Summoner and Blue Demon

Pov used :

Pov 3 : -

Pov 1

Ayleth "Jadi.. apa yang akan kau lakukan setelah bebas dari perbudakan iblis itu?"

Demon "Aku masih bingung, antara bertahan hidup atau mencari kebenaran di dunia terkutuk ini"

Ayleth "Biarkan aku memberitahu mu sesuatu, konflik dunia ini berkemungkinan memusnahkan semua makhluk kecuali iblis, dua pihak besar seperti manusia dan elf tak sadar jika populasi mereka terus menipis karena haus akan peperangan dan penguasaan wilayah"

Bab dibuka dengan percakapan malam dengan api unggun, antara elf perempuan pengguna sihir pemanggil tingkat tinggi bernama Ayleth dan Electro demon yang tercipta akibat modifikasi zombie air biasa oleh Neflem, mereka berdua baru saja melarikan diri dari perbudakan yang di lakukan Neflem untuk keuntungan kekuatan dan pemanfaatan.

Demon "Untuk sekarang aku harus bisa bertahan hidup di dunia ini dan dari para iblis-iblis itu yang tak ada habisnya mengejar dan ingin menangkap kita, bagaimana denganmu?"

Ayleth "Aku punya tujuan saat aku sudah sangat-sangat kuat nanti, pemerintahan raja elf harus digulingkan.. dari pandanganku mereka salah menjalankan pemerintahan, jadi aku bertekad untuk menggulingkan pemerintahannya suatu saat nanti"

Demon "Itu pasti sangat sulit, mengingat pemerintahan elf sekarang sudah terpusat ke satu kerajaan, bukan ke banyak kerajaan lagi"

Ayleth "itulah kenapa aku selalu menyimpan teknologi yang sekiranya teknologi itu sangat kuat ketika digunakan, tak sedikit summoning crystal yang ku simpan untuk persiapan penyerangan"

Demon "Tapi.. bagaimana jika kau gagal, bagaimana jika teknologi mu tidak cukup kuat untuk melawan satu kerajaan besar"

Ayleth "Kau benar, adalah suatu hal yang bodoh jika aku melakukannya sendirian, tapi.. apa susahnya jika aku punya ratusan pasukan golem yang memiliki kekuatan unik sendiri"

Ayleth mengeluarkan puluhan buku inventory dari tas nya, setiap buku tersebut penuh dengan kristal pemanggil makhluk-makhluk kuat, teknologi yang ia ciptakan sendiri dari kemampuan yang dimilikinya tentu sangat over power jika digunakan sekaligus.

Teknologi yang terkuat dari Ayleth saat ini adalah golem elemental dan golem pribadinya sendiri yang tidak diketahui kekuatan apa yang disembunyikan Ayleth dalam golem tersebut.

Demon "Jangan terlalu sombong, kau tahu ada rumor tentang ratusan calon pahlawan dipanggil ke dunia ini, kurasa mereka bisa jadi ancaman untuk rencana besar mu"

Ayleth "Yaa, itu sebabnya aku menyimpan puluhan makhluk kuat untuk digunakan jika mereka menghalangiku"

Obrolan panjang mereka tentang dunia ini tak terlalu serius tapi, mereka tahu tujuan mereka itu tidak memiliki kesamaan, oleh karena itu di akhir percakapan Ayleth mengusulkan kepada electro demon untuk tidak mengganggunya dalam mencapai tujuan akhir yang ia rencanakan, jika tidak electro demon akan berurusan dengan golem elemental milik Ayleth.

Begitu juga electro demon, ia akan membunuh siapapun yang mencoba membunuhnya atau berurusan dengannya karena tujuan sementara dari electro demon adalah bertahan hidup dari dunia yang terkutuk ini (menurutnya)

Setelah obrolan mereka selesai, electro demon berterimakasih karena mau melarikan diri bersamanya dari perbudakan yang dilakukan iblis dengan mata putih bersinar.

Demon "Selamat tinggal, kuharap aku bisa bertemu denganmu lagi dalam keadaan hidup"

Ayleth "Yaa! jangan mati dulu ya! dan terimakasih hadiahnya!"

electro demon memberi Ayleth satu tombak miliknya, yang unik dari tombak itu adalah ia bisa mengalirkan sihir listrik lebih kuat dan cepat dibandingkan senjata lainnya.

Demon berjalan menyusuri hutan berkabut dengan pohon-pohon nya yang sudah tak memiliki daun sama sekali.

.

.

.

Dua hari kemudian...

Ayleth sedang diburu oleh Neflem dengan jumlah total 3 Neflem yang bekerja sama hanya untuk menangkap Ayleth dan menjadikan nya sebagai budak lagi.

Sedangkan electro demon, ia sedang dikejar oleh 2 Neflem kuat dan ia sedang memikirkan cara untuk membunuh dua Neflem tersebut.

Ayleth membagi tim untuk melawan 3 Neflem yang berusaha menangkapnya, 2 golem elemental melawan 1 Neflem yang memanipulasi obsidian merah, golem pribadi miliknya melawan 1 Neflem yang memanipulasi obsidian ungu yang disebut-sebut sebagai Neflem terkuat yang diketahui, sedangkan Ayleth sendiri melawan satu Neflem yang hanya bisa mengendalikan senjata dan alat murni terbuat dari obsidian, Neflem jenis ini mengandalkan senjata dan alat yang dikendalikan lewat pikiran untuk menyerang lawannya, alat dan senjata akan terus melayang dan berputar untuk bersiap-siap jika ada serangan yang mendekat/mengancam dan melukai tubuh si Neflem, jika ada serangan mendekat, otomatis 2 dari 6 senjata atau alat yang dikendalikan si Neflem akan melakukan tindakan perlindungan.

6 senjata dan alat yang dikendalikan terdiri dari dua bilah pedang, tombak, beliung, sekop dan kapak.

.

di sisi lain electro demon tidak ada pilihan lain selain melawan 2 Neflem itu sekaligus, satu Neflem dengan manipulasi obsidian, dan satu Neflem ahli bertarung jarak dekat.

Neflem "Kembalilah pada kami, kami akan membuatmu menjadi pejuang yang sempurna.."

Neflem "Kau harus membantu kami mencapai kedamaian dunia.."

Demon "Diamlah.. Kedamaian yang ingin kau capai hampir tidak berbeda dengan kehancuran"

Electro demon memulai pertarungan 1 lawan 2 nya, ia terus menyerang dan bertahan menggunakan tombak yang ia buat, inilah keunikan Electro demon, ia bisa membuat tombak miliknya sendiri secara singkat dan tak terbatas.

Singkat cerita area pertarungan dipenuhi dengan sisa tombak milik Electro demon, Dan ia memanfaatkan hal itu untuk membuat area sengatan listrik yang sangat kuat.

Demon "Ini cukup.. Electro spear festival!!!"

Dua tombak langsung ditancapkan kedalam tanah, lalu electro demon langsung menyalurkan elemen listrik miliknya ke sisa sisa tombak yang bertaburan di area pertarungan, secara tidak langsung Neflem yang berada di area pertarungan terkena gelombang kejut dari elemen listrik milik electro demon.

Setelah dirasa cukup untuk melumpuhkan dua Neflem tersebut, ia langsung mencabut dua tombaknya dan menghentikan aliran elemen listriknya.

Demon "Selamat tinggal, kalian harus dibasmi"

Satu persatu Neflem ditusuk oleh lemparan tombak milik electro demon hingga mati dan pertarungan pun berakhir.

.

Tempat beralih ke dua party yang di hadang oleh kawanan beruang raksasa di bab sebelumnya.

Dua orang pengguna sihir dengan cepat membuat sihir penghalang agar mereka bisa aman untuk sementara waktu, di sisi lain mereka sudah tidak bisa berbuat apa apa karena sebagian besar mana mereka sudah habis terpakai, dan kini sisa mana mereka terpakai untuk sihir penghalang.

Orphim "Itsuki, aku merasakan energi sihir mereka sangat sedikit, kalo dibiarkan penghalang itu bisa rusak, mereka semua dalam bahaya"

"Apa aku harus menolong mereka?"

Orphim "Mereka bisa mati loh!!"

"Okelah.. Orphim, masuk ke tubuhku"

Mereka adalah orang-orang yang pernah mengucilkan ku di sekolah, tapi itu tidak penting untuk sekarang, walau begitu aku faham kenapa mereka menjauhi ku di kehidupan sebelumnya.

"Ini akan sedikit seru, Enchant physical ability!"

Aku mengeluarkan satu pedang besi dari buku inventory hanya dengan memanggilnya, lalu berlari sambil mengenakan topeng langsung menuju pemimpin kawanan beruang dan melompat lalu menghadangnya dengan kakiku sampai beruang itu terpental agak jauh.

di saat yang bersamaan party Lily datang karena mendengar suara keributan dari sini karena kebetulan mereka juga sedang menyelesaikan quest tak jauh dari tempat kami.

Lily "Semuanya, apa yang terjadi disini!?"

pengguna sihir "Lily.. syukurlah kalian datang, kami butuh bantuan disini mereka sedang terluka akibat serangan monster"

Lily "Tunggu siapa itu??"

pengguna sihir "Kami tidak tahu, yang jelas dia datang disaat yang tepat"

Lily melihatku sedang menggambil ancang-ancang untuk menyerang ditengah kepungan kawanan beruang besar.

Lily "Temen-temen sembuhkan yang terluka, Elisa ikut aku dan bantu orang itu!"

Teman-teman Lily "Siap!"

Dengan cepat Lily dan Elisa berlari ke arah area pertempuran dan mulai menyerang satu beruang.

Elisa "Firebolt!"

Lily "Revelation Slash!"

Mereka menyerang satu beruang secara bersamaan, Elisa dengan tiga bola api nya dan Lily dengan ilmu berpedang nya.

sedangkan aku, setelah mengambil ancang-ancang dan strategi, kemudian melompat cukup tinggi dan menggunakan sihir listrik yang di arahkan secara manual dengan multiple target.

"Lumpuhkan.."

sihir ini lebih ke Sambaran petir daripada listrik biasa, itu menyebabkan efek lumpuh yang sangat lama pada kawanan beruang tersebut.

Setelah mendarat di tanah aku langsung meloncat ke tubuh satu beruang yang sudah tumbang untuk menusukkan pedang di bagian kepalanya (tidak mencabutnya lagi), dan begitu seterusnya hingga pedang besi yang ada di inventory ku tersisa sedikit lalu semua beruang itu mati, kecuali beruang yang Lily dan Elisa hadapi karena aku tidak menyerangnya sama sekali.

Pertarungan berakhir, Elisa dan Lily berhasil membunuh beruang terakhir, dan boss beruang yang melihat kawanan nya dibantai olehku langsung melarikan diri dari tempat pertempuran.

Neflem "Infeksi mereka!"

tiba-tiba dari kejauhan sebuah batu obsidian lancip melayang ke arahku dengan cepat dan tak terdeteksi.

Sesaat sebelum serangan itu mengenai ku, skill teleportasi ku aktif dengan refleks mendadak dan sret! posisiku langsung berpindah ke belakang teman-teman Lily dengan jarak yang lumayan jauh

"Sial, skill teleportasi sangat menguras energi ku.. Orphim.."

Orphim "Yaa itu Neflem, dan ia ingin menginfeksi para petualang di depanmu Itsuki"

"Apa maksudmu?"

Orphim "Itulah cara mereka memperbanyak diri, dengan membunuh manusia atau elf, jiwa dari mereka akan masuk lagi ke jasad nya dan berubah menjadi Neflem"

Lily "Ini gawat.. semuanya mundur! kembali ke kota! Itu iblis yang dibicarakan raja!"

.

Tiba-tiba dari kejauhan datang monster berukuran sedang dan besar, mulai dari laba-laba melompat, makhluk sejenis badak bercula serigala hutan dan beberapa hewan buas lain.

.

Aku tidak bisa menghadapi mereka semua sekaligus, untuk itu aku bicara pada Lily dan membuat rencana.

"Hei perempuan pedang! kemarilah"

Lily "A-Aku!?"

"Cepatlah"

Lily menghampiri ku dan bertanya kenapa aku memanggilnya.

"Berikan ini ke teman-temanmu, tahan serangan monster-monster itu selagi aku menghadapi Neflem"

Aku memberikan beberapa potion stamina dan mana pada Lily untuk mengembalikan energi teman-temannya, awalnya mereka ingin lari dari sini tapi karena banyak dari mereka yang kelelahan, aku membuat solusi lain dengan memberi mereka energi untuk bertarung lagi.

Lily "Teman-teman bantu aku membagikan potion ini ke mereka yang kehabisan mana"

Gerombolan monster semakin mendekat, sedangkan Neflem hanya terdiam di tempatnya tanpa melakukan serangan apapun.

"Baiklah sudah semuanya, tahan monster itu dan selamat menaikkan level"

Aku mengambil pedang yang sebelumnya tertancap dan memasukkan nya kembali ke inventory ku.

Orphim "Itsuki gunakan manipulasi obsidian dari energi ku, kau tidak bisa membunuh Neflem dengan pedang biasa"

"Lihat ke belakang, aku akan di cap sebagai Neflem jika mereka melihatku memanipulasi obsidian"

Orphim "Kalau begitu ubah aku menjadi bentuk senjata atau alat, perisai obsidian Neflem sangat keras!"

"Mengingat tidak ada lagi senjata yang bisa mengimbangi kerasnya obsidian itu, bersiaplah Orphim"

Orphim "Selalu!"

Aku menembakkan serangan sihir ke arah Neflem itu agar ia mau mengikuti ku, setelah ia terpancing aku hanya perlu membawanya menjauh dari area pertempuran para petualang itu.

"Ini sudah cukup jauh, Orphim!"

Aku langsung meminta Orphim untuk menyalurkan energinya agar aku bisa memanipulasi obsidian.

"Tunggu, bagaimana cara menggunakannya!?"

Neflem menyerangku dengan melempar beberapa batu obsidian lancip, aku dengan cepat menghindar dan bertanya pada Orphim bagaimana cara memanipulasi obsidian nya.

Orphim "Mudah saja, Arahkan tanganmu ke target yang ingin kau tembakan batu obsidian, atau panjangkan saja obsidian hingga membuatmu terdorong, itu bisa memudahkan mu menghindar bertahan atau menyerang"

Aku terus menghindar serangan Neflem sambil mendengarkan apa yang di katakan Orphim.

"Baiklah ini dia!"

Setelah menghindar dan mendarat di tanah aku jongkok sambil mengarahkan lenganku ke bawah untuk membuat obsidian pijakan agar mendorongku ke atas dengan cepat, setelah itu aku membuat pijakan lagi saat di udara agar aku bisa melesat dengan sihir lompatan tinggi yang dibarengi dengan sihir kecepatan, dan hasilnya cukup memuaskan.

Saat melesat di udara aku sempat melapisi pedang besi ku dengan elemen angin dan listrik level menengah, dan mengarahkan bagian lancip pedang besi ku ke arah Neflem.

Tentu, aku sadar bahwa saat aku menyerang seperti ini Neflem akan langsung membuat perisai obsidian yang sangat keras, untuk itu aku meyakinkan Neflem itu kalau pedang besi ini adalah serangan utamaku.

dan benar saja, perisai keras dibuat secara instan oleh Neflem tersebut, sesaat sebelum kami beradu pedang dan perisai aku memanipulasi obsidian di atas Neflem untuk menusuknya dari belakang, aku mengarahkan satu lenganku ke atas dan ku buat 3 batu obsidian lancip dan mengarahkannya ke belakang Neflem dengan kecepatan tinggi.

Beruntungnya serangan ku berhasil mengenai Neflem, dan sialnya aku tak bisa menghentikan serangan yang ku buat sendiri dengan rencana yang teratur, alhasil pedang besi ku patah karena berbenturan dengan perisai obsidian yang sangat keras lalu badanku tersungkur ke arah Neflem yang mati terkena serangan obsidian lancip di bagian tubuh dan satu di bagian kepala.

Sementara itu para petualang berhasil membunuh banyak monster dan mendapatkan banyak exp dari monster-monster tersebut, ada yang kelelahan dan ada juga yang merayakan kemenangan membunuh banyak monster.

Kembali ke tempatku, Orphim senang karena ia mendapatkan kristal hitam lagi dari Neflem yang mati, tapi tak lama kemudian, tubuh Neflem itu agak membesar.

Orphim "Itsuki, cepat menjauh dari tubuh Neflem itu!"

Orphim merasakannya, tubuh Neflem itu akan meledak lumayan dahsyat, seluruh energi yang tersisa bermutasi menjadi bahan peledak yang sangat banyak.

Boom! ledakan terjadi, beruntung aku sempat melompat jauh dari tubuh Neflem tersebut setelah mengambil kristal hitam darinya.

Suara ledakan sampai terdengar ke party petualang dan membuat Lily seorang diri pergi ke asal suara tersebut,

.

Elisa "Lily jangan ke sana!"

Lily dengan cepat berlari ke arah asal suara ledakan, dan saat ia sampai ia melihatku berdiri di pinggir efek ledakan sambil memegang pedang yang patah.

Lily "Iblis itu.. dikalahkan.."

"Tugasku selesai"

Lily "Tunggu!"

...

"Ada apa?"

Aku menjawab Lily sambil menoleh kebelakang (ke arahnya)

Lily "A-aku.. bisakah kau buka topengmu?"

Ia terus mengatakan hal itu saat bertemu denganku, bahkan disaat seperti ini ia meminta ku untuk membukanya lagi, kurasa saat ini adalah saat yang tepat, tak ada orang lain selain kami berdua,

"Menjengkelkan... Oke, gw buka tapi dengan satu syarat, jangan bocorin indentitas gw ke temen-temen lu"

Itu ancaman pertama yang aku berikan pada teman baikku sendiri, walau itu akan membuatnya menjauhi ku, aku tak apa dengan hal itu, akan sangat berbahaya jika aku bersikap terlalu baik padanya dan membuat ia mau ikut bersamaku.

Setelah aku membuka topeng, Lily langsung mendekat padaku sambil tersadar bahwa ini benar-benar aku (Itsuki)

*Plak!

Lily langsung menamparku dengan keras sambil mengeluarkan air mata setelah mendapatkan fakta bahwa aku masih hidup, di sana ia marah sambil menangis padaku dan bertanya kenapa, bagaimana dan mengapa.

Aku menjawab semua pertanyaan nya dengan satu jawaban, dendam masa lalu membuatku seperti ini, lalu ini mendorong ku untuk tidak mendekati mantan murid-murid dari kehidupan sebelumnya.

.

Lily "Bahkan ke teman masa kecilmu..?"

"Kau bukan masalah, tapi teman-teman mu! mau bagaimana pun aku tetap tidak bisa menerima mereka"

.

.

.

.... Bersambung