"Tidak diangkat mbah, bagaimana ini mbah?" Tanya anak buah si mbah.
"Coba kamu telpon lagi dia, jangan sampai kita lepaskan dia. Kita sudah dapat arwah istrinya, arwah itu yang akan melawan Narsih, kita masih butuh arwah satu lagi. Kamu telpon dia lagi, jangan sampai dia tidak mengangkatnya, dengan arwah wanita satu lagi, kita bisa membuat wanita hantu itu akan hancur," Ujar mbah dukun kepada anak buahnya.
"Baik mbah, akan saya telpon dia sekarang ya." Anak buah dukun itu menelpon Diman, dia ingin Diman jadi target selanjutnya.
Diman tidak mengangkat telpon dari dukun itu, dia tahu kalau anak buah itu ingin mengajak dia bertemu, terlihat dari pesan yang berkali-kali masuk ke dalam ponselnya.
"Bagaimana? Apa dijawab oleh dia?" Tanya si mbah kepada anak buahnya.
"Tidak mbah, dia tidak jawab mbah, pesan saya juga tidak di jawab mbah, apa mau di telpon lagi atau bagaimana mbah?" Tanya anak buah si mbah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com