Shirley yang telah sampai di asramanya dengan cepat mencari informasi mengenai Abigail dan keluarganya, termasuk informasi mengenai Agnes. Rasa cemburunya tengah menguasai dirinya dan rasa bencinya pada Agnes. Setelah beberapa menit berselancar di dunia maya, Shirley akhirnya menemukan informasi yang akurat mengenai Abigail Juan Perero, namun sayangnya tak ada satu pun artikel yang membicarakan tentang putrinya, Agnes.
"Arrghh! God damn!" teriaknya dan membuat teman sekamarnya panik serta ketakutan.
"Oh my God! Shirley, ada apa? Kenapa kau membanting barang-barang dan berteriak?" tanya Tania, teman sekamar Shirley panik.
"Maafkan aku, Tania. Tapi maukah kau mendengar ceritaku?" tanya Shirley tampak putus asa.
Tania, wanita asal Inggris yang berkuliah di MIT dengan jurusan yang sama dengan Shirley, komunikasi.
"Oke … oke, ceritakanlah agar aku bisa membantumu atau biar lebih tenang pikiranmu." Tania mengusap-usap punggung Shirley.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com