Claudio terus menghela nafas panjang selama di perjalanan. Jhon yang diam-diam mengamati gerak-gerik sang tuan muda merasa penasaran dan bertanya pelan, "Apa ada yang mengganjal, Tuan Muda?"
"Aku tak tahu, Paman. Rasanya ada sesuatu yang aneh kurasakan dan itu membuatku tak nyaman!" kesal Claudio.
"Jika Anda ingin cerita, saya tak keberatan mendengar cerita Anda." Senyum Jhon , menghibur.
"Apa yang ingin kuceritakan … pasti tak akan ada satu pun yang keluar dari mulutku." Dio menyandarkan tubuh dan kepalanya sambil memejamkan mata. Jhon hanya bisa diam ketika sang tuan muda telah berkata demikian. "Baik, saya mengerti, Tuan Muda."
"Hhhh, apa yang sebenarnya kupikirkan dari kejadian di taman tengah kota? Dan kenapa Agnes bisa bilang pria itu adalah calon tunangannya? Ah, kepalaku rasanya mau pecah!" gumam Dio dalam hati membuka matanya menatap ke jendela luar mobil yang sedang ditumpanginya.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com