Alunan nada-nada indah dari gesekan biola di sebuah ruangan yang cukup besar terdengar merdu dan syahdu dari telinga Agnes. Kedua matanya yang masih tertutup oleh tangannya sangat ingin sekali dilepaskan, namun Bagas melarangnya sampai dia menemukan momen yang tepat. Saat lagu berhenti dimainkan, Bagas baru membolehkan Agnes membuka matanya. Gadis delapan belas tahun itu sangat terkejut ketika melihat sebuah meja dengan buket mawar merah, pink, dan putih, yang masing-masing melambangkan arti cinta yang putih, murni, dan tulus, juga sepasang lilin dengan sekeranjang buah strawberry yang dibentuk layaknya sebuah hati serta sebuah boneka teddy bear ukuran sedang dengan warna peach membawa sebuah kotak merah kecil tepat di tengah-tengah kedua tangannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com